Diduga Sakit Hati, Nyawa Teman Dihabisi

- Senin, 10 Mei 2021 | 11:46 WIB
AKHIR PERBURUAN: Setelah hampir sebulan melakukan perburuan, akhirnya Supiansyah alias Ian (perban kaki), pelaku pembunuhan berhasil dibekuk polisi.
AKHIR PERBURUAN: Setelah hampir sebulan melakukan perburuan, akhirnya Supiansyah alias Ian (perban kaki), pelaku pembunuhan berhasil dibekuk polisi.

SAMARINDA-Hampir sebulan penuh Korps Bhayangkara, khususnya yang bertugas di reserse kriminal (reskrim) memburu Supiansyah alias Ian, pelaku pembunuhan yang menewaskan Heru (26) pada 12 April lalu. Pelarian pelaku berusia 45 tahun itu akhirnya berakhir setelah petugas mengepung tempat persembunyiannya, di Desa Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Sabtu (8/5) lalu.

Setelah resmi menjadi buronan selama 25 hari, Sopiansyah dibuat tak berkutik oleh petugas gabungan dari Ditreskrimum Jatanras Polda Kaltim, Satreskrim Polresta Samarinda, dan Polsek Sungai Pinang.

Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Akhmad Wira menuturkan, selama pelarian pelaku berpindah-pindah tempat. Bahkan menyamarkan identitas aslinya.

"Pelaku mencari kerja serabutan. Jadi, begitu dapat uang (gaji), dia (Sopiansyah) cari tempat lain untuk menghindar dari kejaran petugas," jelas perwira pertama berpangkat balok dua tersebut.

Memang dalam pelariannya, Ian dikenal licin. Selalu berpindah tempat. Namun, lokasinya akhirnya diketahui setelah pelacakan selama empat hari berturut-turut dilakukan. "Terakhir kami lacak selama empat hari di lapangan sampai akhirnya berhasil diamankan," jelasnya. Bahkan, sebelum diringkus, Ian sempat melakukan perlawanan. Walhasil, timah panas bersarang tepat di betis kiri pelaku.

"Sekarang sudah kami bawa ke polsek (Polsek Sungai Pinang). Sekarang masih kami periksa lebih lanjut, lebih lengkapnya nanti disampaikan saat rilis," tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, konflik Ian dan Heru bermula dari cekcok mulut keduanya di Jalan Gunung Lingai, Gang Rahman, RT 22, Kecamatan Sungai Pinang, pada Senin (12/4) lalu. Diduga kedua rekanan terlibat masalah sakit hati dengan ucapan korban.

Adu mulut yang tak kunjung meredam membuat tensi keduanya semakin meninggi. Tanpa diketahui, Supiansyah tengah menggenggam golok. Hanya beberapa detik setelah Supiansyah mendekati Heru, golok dengan panjang sekitar 20 sentimeter dihunuskan pelaku ke kiri rusuk Heru.

Darah yang terus mengalir membuat korban mengalami kejang-kejang dan menjadi sebab kematiannya saat kejadian. (*/dad/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X