Jika tahun ini adalah tahun terakhir dalam perjalanan karier Valentino Rossi, sangat mungkin dia tidak akan mendapatkan happy ending.
Itu jika merujuk hasil di empat race awal. Pembalap asal Italia tersebut belum sekali pun naik podium. Bahkan, sekadar finis di sepuluh besar dia tak mampu. Itu menjadi empat race awal terburuk dalam sejarah kariernya.
Permasalahan laten The Doctor –julukan Rossi– masih berkutat di ban belakang. Seperti yang terlihat ketika Rossi finis di posisi ke-17 pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Cadiz (2/5).
Padahal, sejak Rossi promosi ke MotoGP pada 2002, Jerez jadi salah satu sirkuit favoritnya. Dia empat kali jadi yang tercepat di sana.
Meski begitu, kru Petronas Yamaha masih sepenuhnya berada di belakang Rossi. Mereka yakin juara MotoGP tujuh kali itu bisa segera bangkit dan dimulai pada GP Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans, akhir pekan depan.
Salah satu upayanya adalah memberikan setelan baru bagi Rossi. Hal itu sudah diterapkan pada tes di Sirkuit Jerez Rabu waktu setempat. Hasilnya lumayan. Meski berada di posisi ke-12, pembalap 42 tahun itu merasakan peningkatan. Terutama ketika berakselerasi sesaat setelah pengereman.
Handicap lainnya yang tengah dibenahi Rossi adalah lebih cepat ketika keluar dari tikungan. ’’Saya merasa lebih baik setelah tes (dengan setelan baru, Red). Yamaha juga membawa beberapa komponen baru yang mampu menampilkan kinerja dengan baik,’’ ujar Rossi seperti dilansir Sky Sports. (jpc)