Waspada Tren Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Libur

- Sabtu, 8 Mei 2021 | 12:30 WIB
Petugas memeriksa warga yang melintas dengan pendeteksi suhu. Hingga Jumat (7/5), ada 1.522 kasus positif aktif di Kaltim.
Petugas memeriksa warga yang melintas dengan pendeteksi suhu. Hingga Jumat (7/5), ada 1.522 kasus positif aktif di Kaltim.

TAK berbeda jauh dengan tahun lalu, masyarakat Kaltim pada Lebaran kali ini juga harus menyesuaikan diri. Sehingga, tidak terlalu banyak interaksi langsung agar bisa memutus rantai penyebaran kasus Covid-19. Mengingat, kondisi Covid-19 di Kaltim belum juga mereda. Ratusan kasus masih bertambah tiap hari. Hingga Jumat (7/5), ada 1.522 kasus positif aktif di Kaltim. Dalam sehari, penambahan kasus positif ada 105 orang. Jika dibandingkan kasus pada jelang Lebaran tahun lalu, jumlah tahun ini jauh lebih banyak.

Saat Lebaran jatuh pada 24 Mei 2020, penambahan kasus tiap harinya di Kaltim sekitar seminggu sebelum Hari Raya Id, paling banyak enam orang tiap hari. Usai Lebaran atau awal Juni, kasus bertambah semakin banyak tiap hari. Belasan orang tiap hari terkonfirmasi positif. Lalu terjadi penambahan kasus yang signifikan tiap pasca-libur panjang. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padillah Mante Runa Covid mengatakan, kelihatan sekali lonjakan kasus setelah liburan.

Tidak hanya di Idulfitri yang menyebabkan penambahan kasus makin tinggi. Hal serupa pun terjadi pada libur ketika Agustus. Kemudian libur panjang pada Oktober lalu. Juga, paling parah adalah saat Desember ketika ada libur pilkada, Natal, dan Tahun Baru, hingga kasus tembus ratusan ribu. Namun setelah adanya PPKM, terjadi pelandaian kasus. Hal ini membuktikan, penerapan protokol kesehatan ketat, bisa menurunkan kasus Covid-19. "Jangan lengah karena setelah vaksin kalau tidak prokes (protokol kesehatan), bisa kena lagi. Seperti terjadi di India tsunami. Jangan sampai landai naik lagi. Walaupun mudik tidak ada. Tapi nanti pada ke mana-mana ngumpul. Satu orang itu bisa sebarkan banyak," jelas Padillah.

Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk berlebaran di rumah, dan tak perlu mudik. Mengingat saat ini sudah ada 1.500 orang yang telah positif, artinya risiko penularan juga lebih besar dibandingkan Lebaran tahun lalu. Jika tidak dibatasi, lonjakan kasus signifikan bisa terus terjadi seperti pada awal tahun lalu. Saat itu lonjakan kasus menyebabkan rumah sakit di Kaltim penuh. Tingkat keterisian selalu berada di kisaran sekitar 80 persen. Sementara saat ini opsi penambahan ruangan juga belum memungkinkan. Pengingat untuk menambah ruangan tidak hanya melakukan pembangunan tetapi juga harus melakukan rekrutmen tenaga medis.

"Pengajuan penambahan tenaga medis kami ke pusat kemarin, juga belum ada kabarnya," kata Padillah. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, kegiatan takbir keliling pada malam Idulfitri 1442 H ditiadakan. Pemerintah juga membatasi gelaran takbiran di masjid atau musala.

Pada keesokan harinya, ketika salat Idulfitri, daerah dengan penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi atau masuk dalam kategori zona oranye atau merah, diimbau dilakukan di rumah masing-masing sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun, untuk daerah yang dinyatakan zona hijau dan kuning, salat Id bisa dilaksanakan di masjid ataupun lapangan. "Tentunya wajib memerhatikan protokol kesehatan secara ketat, dan jumlah jamaah yang hadir tidak boleh melebihi dari 50 persen dari kapasitas tempat. Agar memungkinkan untuk menjaga jarak antar-saf dan antar-jamaah," sambung Faisal. Dalam update perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim kemarin (7/5), dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Mahakam Ulu yang masih dalam kategori kuning. Dua daerah lain yaitu Paser dan Penajam Paser Utara masih berstatus oranye. Sisanya tujuh kabupaten/kota di Kaltim masih berstatus zona merah. 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X