Penggunaan artificial intelligence dalam aktivitas sehari-hari kian masif. Bahkan untuk urusan panen buah. Seperti yang dilakukan di Australia baru-baru ini. Sebuah robot didesain untuk memetik buah apel. Lebih cepat ketimbang manusia.
Peneliti robot Chao Chen dari Departemen Teknik Mesin Monash University di Melbourne menjelaskan, bahwa robot bisa memetik sebuah apel dalam 7 detik. Sementara rata-rata manusia melakukannya dalam 45 detik.
"Robot itu bisa memetik buah dalam waktu 7 detik, bergantung jaraknya. Sedangkan seorang manusia memerlukan 45 detik memetik sebuah apel," jelas Dr Chen.
Robot yang dikembangkan ini menggunakan kamera untuk melihat pohon yang sudah memiliki buah tanpa merusak pohon. "Robot itu mengambil gambar dan memetakan pohon yang ada untuk melihat buahnya. Informasi yang didapatkan yang kemudian digunakan oleh robot untuk memetik buah yang ada," lanjut dia.
Tingkat keberhasilan robot memetik buah sekitar 85 persen. Robot juga sedang dikembangkan untuk bisa bekerja di malam hari. Untuk meningkatkan efisiensi.
Monash University menyebut, bahwa biaya pembuatan satu robot pemetik buah itu sekitar Rp 800 juta (80 ribu dolar Australia). Ongkosnya bisa lebih kecil jika permintaan lebih banyak.
Robot ini juga sudah diuji coba di lahan pertanian milik Vito Mancini di New South Wales. Dia menilai, robot akan menjadi bagian penting saat panen. “Sangat mengesankan melihat cara kerjanya," kata petani jeruk itu.
Versi kedua robot pemetik buah juga sedang dikembangkan. Yang sepuluh kali lebih cepat ketimbang versi pertama. Dan diharapkan juga tak sering rusak. Hunter Jay adalah direktur eksekutif Ripe Robotics, menyebut bahwa versi kedua menggunakan teknologi yang bisa menyedot buah dari pohonnya.
Teknologi ini diharapkan siap dalam waktu satu tahun. Untuk membantu petani meningkatkan produktivitas. Juga menjadikan pekerjaan lebih gampang. (bbc/dwi/k15)