GILAA..!! Alat Pengukur Tegangan Jembatan Mahkota II Dicuri..!!

- Sabtu, 8 Mei 2021 | 12:19 WIB
MASALAH SERIUS: Tak hanya longsor, kondisi Jembatan Mahkota II diperparah dengan pencurian alat pengukur tegangan. RAMA SIHOTANG/KP
MASALAH SERIUS: Tak hanya longsor, kondisi Jembatan Mahkota II diperparah dengan pencurian alat pengukur tegangan. RAMA SIHOTANG/KP

KEPUTUSAN membuka akses Jembatan Mahkota II masih menunggu kepastian. Perhitungan konstruksi jembatan sebenarnya bisa saja dilakukan dengan cepat. Yaitu menggunakan sensor elasto magnetic (EM) yang menempel di kabel stayed jembatan.

Namun, setelah dikabarkannya pylon jembatan bergeser, barulah diketahui alat pengukur tegangan ini telah hilang. Kepada Kaltim Post, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda Hero Mardanus mengatakan, pihaknya akan kembali mengajukan pengadaan sensor EM.

Nantinya masuk anggaran penanganan jembatan dalam tahun ini. Namun, waktu pastinya belum diketahui. “Untuk alat hilang akan diajukan lagi untuk dipasang. Nanti dimasukkan dalam anggaran tahun ini,” singkat Hero.

Hilangnya sensor EM itu mendapat perhatian dari pengamat konstruksi dan tata kota, Haryoto. Menurut dia, selain harus kembali memasang sensor EM, pengawasan harus juga ditingkatkan. Jika tidak, kejadian serupa bisa saja kembali terjadi.

“Pemilik (pemkot) punya tugas dan kewajiban menjaganya, karena terkait keselamatan pengguna, barang milik negara, dan uang masyarakat. Harusnya pengawasannya juga ditingkatkan. Harus lebih canggih, bisa diawasi jarak jauh dengan sistem teknologi,” katanya.

Pengawasan ini, lanjut Haryoto, dirasa sangat perlu. Sebab, jembatan yang membentang sepanjang 1,4 kilometer di atas Sungai Mahakam merupakan jaringan arteri. Bahkan, menjadi perlintasan proyek nasional dalam pembangunan tol di Kaltim.

Selain pengawasan, lokasi pemasangan harus dipikirkan jauh hari, sebelum dipasang kembali. Begitu pula teknik pemasangannya, harus memastikan agar sensor EM tak mudah dilepas orang tak bertanggung jawab.

“Lokasi dan cara pasang juga harus dibuat dan dipikirkan secara teknik aman oleh gangguan biar tidak hilang dan awet,” sarannya. (*/dad/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X