Turki Belum Masuk ”Daftar Hijau” Inggris

- Jumat, 7 Mei 2021 | 20:20 WIB
KENDALA KEBIJAKAN: Ataturk Olimpiyat Stadi terancam tidak bisa didatangi fans Chelsea dan Manchester City untuk final Liga Champions pada 30 Mei nanti.  TWITTER/ONS ORANJE
KENDALA KEBIJAKAN: Ataturk Olimpiyat Stadi terancam tidak bisa didatangi fans Chelsea dan Manchester City untuk final Liga Champions pada 30 Mei nanti. TWITTER/ONS ORANJE

JIKA final Liga Europa di Gdansk (Stadion Miejski) telah mendapat izin untuk dihadiri 9.500 penonton, final Liga Champions di Istanbul (Ataturk Olimpiyat Stadi) masih gelap. UEFA memang sudah mengalokasikan 8 ribu tiket untuk fans tim finalis (Chelsea dan Manchester City).

Namun, pandemi Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya di Turki bisa memengaruhi kebijakan dari pemerintah setempat. Laporan pada Rabu (5/5) waktu setempat menunjukkan bahwa telah terjadi penambahan kasus tertinggi di Turki atau hingga 26.476 kasus baru.

Kondisi yang disebut bisa membuat masa kuntara di Turki yang sedianya berakhir pada 17 Mei atau 13 hari sebelum final berlangsung bakal diperpanjang. Yang tak kalah krusial, Inggris belum mengubah status Turki sebagai salah satu negara yang masuk dalam ’’daftar hijau”.

Sebagai catatan, 8 ribu tiket untuk tim finalis hanya sepertiga dari total 25 ribu tiket yang disediakan untuk final. Jumlah total tiket itu merupakan sepertiga dari kapasitas Ataturk Olimpiyat Stadi atau sekitar 75 ribu penonton. ”UEFA masih terus berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Turki (TFA) dan otoritas setempat supaya laga bisa berlangsung dengan aman,’’ tulis UEFA dalam pernyataan resminya kemarin.

Terpisah, pemerintah Inggris waswas dengan keselamatan 8 ribu fans City dan Chelsea seandainya UEFA tetap menjalankan rencananya itu. ’’Risikonya lebih besar dari arti laga itu,’’ ungkap Clive Efford, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, kepada Daily Mail. Bahkan, UEFA didesak untuk memikirkan opsi memainkan laga tersebut di Inggris ketimbang Turki.

”Kami tahu opsi itu (memindahkan final ke Inggris) akan jadi preseden buruk untuk Istanbul. Tetapi, semua demi keamanan,’’ seru anggota parlemen dari Partai Buruh lainnya, Kevin Brennan.

Menurut sumber Daily Mail, kecil peluang Turki masuk dalam ’’daftar hijau” seiring masifnya kenaikan level infeksi dan rendahnya laju vaksinasi di negara tersebut. (ren/c17/dns)

           

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X