Salah satu posko penyekatan batas wilayah antara Kabupaten Kukar dan Kota Samarinda dipantau Gubernur Isran Noor, Kamis (6/5). Yaitu, posko di Simpang Tiga Patung Lembuswana yang merupakan akses milik provinsi.
TENGGARONG–Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto. Sesampainya di lokasi, Gubernur Isran Noor langsung mendengarkan laporan dari personel yang bertugas di posko penyekatan tersebut.
Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Made Suryadinata turut menyampaikan sistem penyekatan dan tugas personel yang berjaga. Di antaranya menanyakan keperluan para pengguna jalan yang saling memasuki kawasan antar-wilayah.
Isran pun menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah personel gabungan yang melakukan penjagaan. Dia juga menyebut, kesadaran masyarakat cukup tinggi dalam mendukung pencegahan penularan Covid-19. Termasuk tidak melakukan perjalanan mudik yang berpotensi memicu bertambahnya pengidap Covid-19.
“Ternyata tingkat kesadaran masyarakat tinggi. Jadi yang melintas di sini kebanyakan adalah orang yang berdomisili di Tenggarong dan bekerja di Samarinda maupun sebaliknya bukan orang luar,” katanya.
Dia menyebut, jika frekuensi lalu lintas kendaraan sudah tidak seperti biasanya. Untuk diketahui personel gabungan antara TNI, Polri, dan instansi terkait pemerintah telah membangun beberapa titik posko. Baik di perbatasan kabupaten/kota maupun antara provinsi. Tujuannya menghalangi masyarakat yang masih nekat melakukan mudik, saat pelaksanaan larangan mudik 6–17 Mei.
Dia meyakini jika para pemudik tidak bisa lolos dari posko yang sudah dibuat dalam rangka penyekatan tersebut. “Saya pastikan kalau melintas di posko ini, akan dilakukan pemeriksaan dulu,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menjabarkan, jumlah personel yang dilibatkan seluruhnya ada 4.161 personel, terdiri dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya. (qi/kri/k8)