Pasar Ramadan Ditutup, Dievaluasi, Ini Hasilnya...

- Jumat, 7 Mei 2021 | 19:36 WIB
Wali Kota Andi Harun (tengah batik) saat penutupan pasar ramadan.
Wali Kota Andi Harun (tengah batik) saat penutupan pasar ramadan.

-

 

Memasuki Minggu keempat bulan suci Ramadan aktivitas pasar ramadan GOR Segiri resmi ditutup, Jumat (7/5/2021). Peresmian penutupan pasar ramadan ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi. Didampingi pula oleh Sekretaris Kota Sugeng Chairuddin, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta TNI/Polri.

Usai acara Andi Harun menuturkan, dengan adanya pasar ramadan Pemkot Samarinda tentu akan melakukan evaluasi kegiatan. Lantaran pelaksaan yang dianggap mendadak berdasarkan permintaan dan desakan dari masyarakat.

Meski begitu AH sapaan karib Wali Kota Samarinda menegaskan, keputusan mengeluarkan izin pelaksanaan pasar ramadan telah melalui beberapa pertimbangan dari berbagai pihak seperti, Dinas Kesehatan, Dispora, Satpol PP dan Dishub Samarinda.

“Sekira 4-5 hari sebelum ramadan diputuskan. Tapi satu yang saya paling bersyukur yakni masyarakat bisa menikmati pasar ramadan,” ungkapnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut menyampaikan bahwa ada beberapa catatan pelanggaran minor atau pelanggaran ringan. “Yang akan kita evaluasi termasuk tempat keamanan dalam pelaksanaan pasar ramadan,” imbuhnya. Sedikit catatan diulas AH, dalam pelaksanaan masih didapati warga yang menggunakan masker tidak sesuai aturan. 

“Diantaranya ada warga hanya mengenakan masker di dagunya bukan untuk menutup mulutnya. Ketika kita tegur barulah mereka pasang lagi ke mulutnya,” bebernya.

Selain itu, terkait rute keluar masuk pengunjung juga mendapat perhatian. Mulanya di satu line dilakukan dua jalur, sehingga yang datang dan keluar bisa saling bertemu, hal tersebut berpotensi menimbulkan kemacetatan dan kerumunan. “Pada hari keempat dan kelima, melakukan evaluasi untuk satu jalur. Alhamdulillah berjalan dengan lancar arus pengunjung itu,” tuturnya.

Sementara itu, Erham Yusuf Kadispora Kota Samarinda menuturkan bahwa peresmian pada hari merupakan kegiatan seremonialnya saja, resminya ditutup pada tanggal 9 Mei 2021 mendatang. Selaku penanggungjawab di lapangan, ia juga menyampaikan catatan-catatan. Yakni adanya tenda roboh, dan adanya informasi kehilangan barang. Kendati demikian, Erham mengaku bahwa Wali Kota Samarinda mengarahkan kemungkinan perlunya pengadaan CCTV di kawasan pasar ramadan selanjutnya. “Sehingga semua aktivitas yang ada di pasar ramadan bisa terdeteksi,” pungkasnya. (pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X