Bappenas Ingin Segera Wujudkan Pemindahan IKN

- Jumat, 7 Mei 2021 | 17:29 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso saat tiba di  Kaltim untuk melanjutkan kunjungan ke IKN beberapa waktu lalu.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso saat tiba di Kaltim untuk melanjutkan kunjungan ke IKN beberapa waktu lalu.

BALIKPAPAN–Kaltim diyakini menjadi tempat “bermain baru” oleh pemodal dan tenaga kerja dengan dimulainya pemindahan ibu kota negara (IKN). Megaproyek ini diprediksi mendongkrak pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,9 persen. PDB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu.

“Basisnya kalau dilihat sekitar 0,9 persen. Dari basis baseline, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita. Dan untuk di wilayah itu sendiri (Kaltim), tentu luar biasa akibatnya,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso dalam webinar “Strategi Industrialisasi untuk Mendorong Transformasi Ekonomi” yang digelar Rabu (5/5). Diakuinya, pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian saat ini, upaya untuk meningkatkan PDB mencapai 1 persen cukup sulit. Sehingga pemindahan IKN ke Kaltim diharap memacu target PDB pemerintah.

Dalam skala regional, Suharso menyebut IKN baru yang membentang dari Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), hingga Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar), turut menggerakkan perekonomian pada wilayah penyangganya. Terutama di Samarinda dan Balikpapan. “Dan juga akan menggerakkan superhub di Teluk Balikpapan. Di mana berlalunya ALKI II (Alur Laut Kepulauan Indonesia II) lewat Selat Makassar,” jelasnya.

Karena itu, dia berharap pemindahan IKN ini segera diwujudkan.  Rencana tersebut, bukan tanpa pertentangan. Suharso mengakui banyak kritik terhadap rencana melanjutkan kegiatan pemindahan IKN di tengah pandemi Covid-19 ini. Baik dari ahli ekonomi maupun akademisi. “Menurut saya kritikan itu wajar saja. Cuma kami pada proses untuk membuktikan. Tadi saya sampaikan IKN itu adalah new playground. Dalam situasi pandemi seperti ini, kan kita memerlukan boosting (peningkatan). Dan boosting secara compact (padat),” jabarnya.

Hal yang dimaksud, terang dia, kegiatan yang bisa meningkatkan sektor perekonomian padat karya. Dengan dimulainya konstruksi pembangunan IKN, maka dapat menggerakkan pabrik semen untuk terus berproduksi. Tak hanya itu, pabrik besi dapat berjalan terus. “Dengan sendirinya backward linkage (keterkaitan ke belakangan)-nya. Tentu akan ada akibat ledakan demand side (sisi permintaan)-nya yang bisa digerakkan supply side (sisi persediaan)-nya,” imbuh Suharso.

Dengan begitu, Ketua Umum DPP PPP ini mengklaim, banyak yang mendapatkan manfaat dengan kehadiran IKN di Kaltim. Sementara itu, Direktur Ekonomi Makro dan Analisis Statistik Bappenas Eka Chandra Buana dalam paparannya beberapa waktu lalu mengatakan, pada 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kaltim mengalami minus. Yakni sebesar -2,8 persen. Lalu pada 2021 ini, outlook atau proyeksi laju pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 4,2 persen.

Adapun tahun depan, Bappenas memperkirakan akan tumbuh 5,8-6,3 persen. Dengan faktor pendorong kinerja investasi diperkirakan mampu tumbuh tinggi seiring berlanjutnya proyek strategis eksisting. “Seperti RDMP Balikpapan, Pabrik Semen Kobexindo, serta infrastruktur pendukung penunjang IKN baru,” kata Eka. Menurut dia, pemindahan IKN turut berdampak pada tatanan ekonomi Kaltim ke depannya. Yang selama ini bergantung pada sumber daya alam. “Nah inilah yang perlu menjadi perhatian ke depan. Agar tidak terlalu bergantung pada sektor sumber daya alam,” pesannya.

Pemindahan IKN juga akan membuat kualitas infrastruktur jalan di provinsi ini meningkat. “Ada satu yang menarik mungkin bisa menjadi bahan diskusi di Kaltim. Yaitu tingkat kecelakaan yang cukup tinggi,” imbuhnya. (kip/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X