H-3 Idulfitri, Rapid Antigen Pengurus Masjid

- Jumat, 7 Mei 2021 | 16:54 WIB
ilustrasi pemeriksaan rapid antigen
ilustrasi pemeriksaan rapid antigen

BALIKPAPAN – Presiden RI Joko Widodo telah berpesan kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus saat Idulfitri. Maka salah satu caranya dengan melaksanakan salat Id hanya di masjid dan musala. Itu pun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tempat ibadah diminta menjalankan protokol kesehatan yang ketat sebagai bentuk dari antisipasi penyebaran kasus. Rencananya, Pemkot Balikpapan akan melakukan pemeriksaan rapid test antigen kepada pengurus masjid. Tepatnya, sebelum pelaksanaan salat Id.

Sehingga, pengurus masjid yang bertugas nanti benar-benar terjamin dalam kondisi sehat. “Rencana sudah kita siapkan rapid test antigen untuk pengurus masjid. Nanti, koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, pelaksanaannya tiga hari sebelum hari raya,” ucap Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Sementara ini, pihaknya berencana melakukan pemeriksaan terpusat di Balikpapan Islamic Center. “Namun, tidak menutup kemungkinan lokasi pemeriksaan disebar setiap kecamatan agar pelaksanaannya mudah,” katanya. Ada pun pengurus yang mendapat pemeriksaan antigen terdiri dari imam, khatib, dan muazin.

Total tempat ibadah umat muslim di Kota Minyak berkisar 400 masjid dan musala. Maka petugas tempat ibadah yang akan mendapat pemeriksaan rapid test antigen sekitar 1.200 orang. Rizal mengingatkan imbauan dari pemerintah terkait Idulfitri. Sesuai arahan menteri agama, salat hanya boleh di masjid dan musala.

Melalui Surat Edaran Bersama Nomor 440/1706/Pem tertuang salat Id di lapangan ditiadakan. Salat dilakukan di masjid dan musala di lingkungan tempat tinggal. Kemudian tidak mendatangkan imam dan khatib dari luar kota, tidak mengajak jamaah dari luar lingkungan, serta lansia dan anak-anak dianjurkan salat di rumah.

Selanjutnya, mengimbau pengurus masjid untuk melakukan penyemprotan disinfektan H-2 sebelum Idulfitri. Poin berikutnya mengatur jarak saf jamaah minimal 1 meter. Wali kota dua periode itu menuturkan, menteri agama mengingatkan silaturahmi Lebaran dilakukan terbatas.

“Boleh silaturahmi hanya dengan keluarga inti. Sisanya silaturahmi bisa dilakukan secara virtual saja,” sebutnya. Berdasarkan imbauan menteri dalam negeri, menteri kesehatan, kapolri, jaksa agung, hingga satgas pusat menyebutkan Balikpapan masih harus waspada.

“Karena tingkat kematian akibat Covid-19 masih 3,4 persen. Sementara angka nasional sebesar 2,7 persen. Dominasi kasus masih sebagian besar dari anak muda,” ungkapnya. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X