JAKARTA- Survei LP3ES menunjukkan dinamika peringkat terbaru partai politik. Partai Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas dan menempati posisi kedua, di bawah PDIP. Sementara itu, Partai Gerindra kini tergeser ke posisi ketiga. Hal tersebut direspons positif oleh elite Demokrat.
Data LP3ES, persentase elektabilitas Partai Demokrat mencapai 11,3 persen. Meski selisih jauh dari PDIP (24 persen), Demokrat berhasil unggul atas Partai Gerindra yang saat ini mengantongi elektabilitas 9 persen.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, pencapaian itu merupakan modal penting bagi partai pada pemilu nanti. Mereka optimistis dengan bekal tersebut, Partai Demokrat bisa berjaya pada 2024. ’’Namun, Bang Andi Arief selaku kepala Bappilu DPP Partai Demokrat berpesan kepada kader agar tidak terlena dan mengajak seluruh kader bekerja keras, terus menjaga kekompakan dan soliditas,’’ terang Kamhar kemarin (6/5).
Kamhar menjelaskan, kenaikan elektabilitas itu tak bisa dilepaskan dari konflik yang sempat menerpa partainya. ’’Kami berpandangan, kenaikan elektabilitas ini sebagai hasil dari ujian kenaikan kelas Partai Demokrat yang diterpa prahara pada medio Januari sampai awal April lalu,’’ lanjutnya.
Dia meyakini ada empat faktor yang menjadi kunci keberhasilan Partai Demokrat melewati tantangan tersebut. Yakni, kecepatan dalam merespons, ketepatan strategi, keberanian melawan, serta kemampuan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono dalam menjaga soliditas kader.
Di sisi lain, Partai Gerindra menghormati hasil survei tersebut. Namun, mereka beranggapan bahwa hasil survei bersifat dinamis sehingga tidak bisa menjadi patokan tunggal. Apalagi momen Pemilu 2024 masih cukup jauh. ’’Nggak apa-apa, itu kan biasa di survei, kan terus-menerus mengalami situasi naik turun seperti itu,’’ jelas Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani kemarin.
Partai Gerindra akan menggunakan hasil survei sekredibel apa pun sebagai bahan evaluasi. Jika ada hal yang perlu ditingkatkan, Gerindra akan memperbaiki diri. ’’Saya juga pengin lihat itu apa penyebabnya, saya harus pelajari,” katanya. (deb/lum/c6/bay)
