MotoGP tahun ini sulit diprediksi. Bukan sekadar lantaran menurunnya performa Marc Marquez dan pembalap veteran Valentino Rossi, melainkan banyaknya pembalap yang mengalami cedera dengan berujung tindakan operasi. Terbaru, pembalap Aprilia Gresini Aleix Espargaro dipastikan naik meja operasi setelah GP Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans, pekan depan (16/5).
Pembalap 31 tahun itu mulai merasakan ketidaknyamanan pada arm pump sebelah kanan. Keluhan itu dirasakan pada putaran terakhir GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Cadiz, (2/5). Untung, Espargaro masih bisa finis di posisi keenam. Nasibnya lebih baik daripada pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo yang finis di posisi ke-13 meski sempat memimpin balapan karena cedera serupa.
”Aku sudah mengoperasinya sepuluh tahun lalu dan sekarang kambuh. Itu sangat mengganggu pengereman ketika melaju (di lintasan, Red),” papar Espargaro seperti dilansir Crash.
Dalam istilah medis, cedera arm pump adalah chronic exertional compartment syndrome. Itu adalah kondisi otot dan syaraf yang memunculkan rasa sakit, bengkak, dan bahkan kadang kaku akibat aktivitas olahraga. Nah, salah satu faktor yang membuat Espargaro harus melakukan operasi adalah agar dia bisa maksimal pada GP Italia (30/5). Ya, Aprilia Gresini adalah salah satu ”tuan rumah” pada balapan yang dihelat di Sirkuit Mugello, Scarperia e San Piero, tersebut selain Ducati dan Pramac.
”Sirkuit Mugello adalah yang terburuk dalam setahun kompetisi (untuk kondisi arm pump, Red). Kita lihat saja apakah aku bisa pulih tepat waktu,” lanjut Espargaro yang saat ini ada di posisi ketujuh dengan 35 poin itu. (io/c12/bas)
