Teror Bom Tewaskan Legislator Myanmar

- Kamis, 6 Mei 2021 | 10:07 WIB
Krisis politik di Myanmar makin menjadi.
Krisis politik di Myanmar makin menjadi.

YANGON- Asap mengepul dari sebuah rumah di Pyay, wilayah Bago, Myanmar, Senin sore (3/5). Itu adalah bekas ledakan bom di salah satu rumah warga. Si pemilik rumah, legislator Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) U Thet Win Hlaing, dan tiga polisi tewas di lokasi. Mereka adalah polisi yang membelot dan mendukung gerakan prodemokrasi melawan junta militer. Satu polisi lagi dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi dua tangannya hancur.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat. The Irrawaddy kemarin (4/5) melaporkan bahwa bom tersebut adalah parsel yang dikirim ke rumah yang menjadi tempat persembunyian U Thet Win Hlaing. Paket itu meledak begitu dibuka. Selama ini, legislator NLD memilih melarikan diri dan bersembunyi untuk menghindari penangkapan.

Belum diketahui siapa pengirim bom tersebut. Namun, belakangan ini beberapa kota besar di Myanmar diteror dengan bom. Mulai Sabtu petang (1/4) hingga keesokannya ada setidaknya 11 ledakan. Mayoritas terjadi di Yangon. Beruntung, tidak ada yang menimbulkan korban seperti insiden di Pyay.

Selama ini penduduk Pyay melakukan aksi protes gerilya untuk menentang junta militer. Empat orang dilaporkan dibunuh oleh junta militer saat penggeledahan yang berujung bentrok.

Sejak kudeta pada 1 Februari lalu, junta militer Myanmar sudah menewaskan 766 orang dan menahan 3.614 lainnya. Mayoritas yang ditahan adalah demonstran dan tokoh-tokoh oposisi.

Asosiasi Pendampingan Tahanan Politik (AAPP) menyatakan bahwa setidaknya ada 50 jurnalis yang saat ini ditahan oleh junta militer. Sebanyak 25 orang di antaranya sudah dijerat dengan dakwaan. Salah satunya adalah jurnalis lepas asal Jepang Yuki Kitazumi.

Kitazumi ditahan dua kali. Pada awal Februari, dia dipukuli dan ditahan, tapi kemudian dibebaskan. Pada 18 April, rumahnya digeledah dan dia ditahan lagi. Kali ini dia tidak bisa melenggang keluar tahanan dengan mudah. Senin dia dijerat dengan dakwan menyebarkan berita palsu. Junta militer seakan mengolok-olok pers. Sebab, dakwaan itu diberikan bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Dunia.

Pihak Kedutaan Besar Jepang di Myanmar mengungkapkan bahwa Kitazumi tidak mengalami masalah kesehatan selama di tahanan. Padahal, dia ditempatkan di tahanan Insein. Itu adalah penjara untuk tahanan politik dan sudah lama memiliki reputasi buruk. Pemerintah Jepang mendesak agar junta militer Myanmar segera membebaskan Kitazumi.

’’Kami akan berbuat yang terbaik agar warga negara Jepang yang ditahan bisa dibebaskan secepatnya,’’ tegas Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi kepada para jurnalis di sela kunjungannya ke Inggris seperti dikutip NHK.

Kitazumi adalah jurnalis asing pertama yang didakwa sejak kudeta. Sebelumnya, seorang fotografer asal Polandia sempat ditahan ketika meliput aksi massa Maret lalu. Dia dipenjara hampir dua pekan sebelum akhirnya dibebaskan dan dideportasi.

Kebebasan pers di Myanmar memang dikebiri. Bukan hanya para jurnalis yang ditangkapi, tapi beberapa media yang vokal menentang junta militer juga diberedel. Selain itu, militer mematikan internet serta menyaring setiap informasi yang masuk.

Aksi di Myanmar terus berlangsung. Penduduk enggan menyerah. Kemarin penduduk Mandalay turun ke jalan sekali lagi. Hal serupa terjadi di kota-kota lainnya. Bagi massa, mereka pantang menyerah sebelum junta militer kalah.

Perlawanan juga dilakukan para pemberontak yang mendukung demonstran. Kachin Independence Army (KIA) menyatakan bahwa pada Senin, mereka sudah menembak jatuh helikopter militer di dekat Kota Momauk. Para pemberontak tidak sekadar mendukung massa, mereka juga memberikan perlindungan serta pelatihan tempur. Ratusan mahasiswa dan pemuda Myanmar sempat dilaporkan berlatih perang di area hutan bersama para pemberontak tersebut guna menghadapi junta militer. (sha/c6/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X