Pengangguran di Kaltim Capai 128.46 Ribu Orang, Terbesar Lulusan Perguruan Tinggi

- Rabu, 5 Mei 2021 | 19:24 WIB

SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah pengangguran di Kalimantan Timur pada Februari 2021 mencapai 128,46 ribu orang dari jumlah angkatan kerja sebanyak 1.886,36 ribu orang atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 6,81 persen dari total angkatan kerja. 

"Jika dibandingkan dengan Agustus 2020, TPT di Kalimantan Timur Februari 2021 ini turun 0,06 persen poin," jelas Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono. 

Jika jumlah pengangguran dan TPT ini dirinci menurut pendidikan, maka TPT paling besar yaitu Pendidikan Tinggi sebesar 8,43 persen. Kemudian, TPT untuk pendidikan SMA/SMK sebesar 7,58 persen dan TPT untuk pendidikan SMP sebesar 7,18 persen serta TPT untuk pendidikan SD ke bawah sebesar 4,74 persen. 

"Dibandingkan Agustus 2020, TPT untuk semua jenjang pendidikan mengalami kenaikan kecuali pada jenjang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) dan Diploma. TPT pada jenjang SMA/SMK menurun cukup tinggi jika dibanding TPT Agustus 2020 yang sebesar 10,20 persen," ujar Anggoro. 

BPS juga mencatat persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 0,33 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1,63 persen poin dibandingkan Agustus 2020.

Selain itu, terdapat 293,80 ribu orang ( 10,51 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (17,23 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (13 ribu orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (27,55 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (236,03 ribu orang).

Jumlah angkatan kerja di Kaltim sebanyak 1.886,36 ribu orang, naik 68,68 ribu orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 1,96 persen poin.

"Penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur sebanyak 1.757,90 ribu orang, meningkat sebanyak 65,10 ribu orang dari Agustus 2020. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Jasa Perusahaan (1,11 persen poin)," kata Anggoro. 

Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (1,24 persen poin). Dan, sebanyak 839,59 ribu orang (47,76 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 0,62 persen poin dibanding Agustus 2020. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga Bahan Pokok di Balangan Stabil

Rabu, 24 April 2024 | 15:50 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X