Ekonomi Kaltim Belum Pulih, Triwulan I 2021 Minus 2,96 Persen 

- Rabu, 5 Mei 2021 | 17:17 WIB

SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Kalimantan Timur Triwulan I-2021 turun sebesar 2,96 persen (y-on-y). Meski begitu, masih terdapat lapangan usaha atau komponen yang tumbuh positif. 

Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwithjahyono menjelaskan ekonomi Kaltim Triwulan I-2021 masih terkontraksi dan belum sepenuhnya pulih dibandingkan dengan kondisi Triwulan I-2020 (y-on-y) yang mampu tumbuh sebesar 1,38 persen.

"Secara year on year (y-on-y), turunnya pertumbuhan Triwulan I-2021 ini dipicu oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar lapangan usaha jika dibandingkan kondisi Triwulan I-2020," kata Anggoro. 

Kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,90 persen; lalu Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,57 persen; dan diikuti Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 4,59 persen. 

Begitu pula Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang memiliki kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kalimantan Timur, juga terkontraksi sebesar 3,93 persen. 

Meskipun demikian, masih terdapat lapangan usaha yang mampu tumbuh positif.

"Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 22,93 persen; lalu diikuti Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,75 persen; dan Lapangan Usaha Jasa Pendidikan sebesar 8,07 persen," kata Anggoro. 

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh sebesar 22,93 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 11,19 persen.

Sementara itu, ekonomi Kalimantan Timur Triwulan I-2021 dibanding triwulan IV-2020 turun sebesar 0,61 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha, termasuk Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang merupakan lapangan usaha utama di Provinsi Kalimantan Timur. 

Sedangkan dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa komponen pengeluaran seperti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Komponen Ekspor Barang dan Jasa, Komponan Impor Barang dan Jasa serta Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT). 

Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp161,53 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp118,64 triliun. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X