BALIKPAPAN–Pemerintah akan memberlakukan pembatasan mudik Lebaran terhitung 6–17 Mei. Sebelum masa pembatasan tersebut, arus penumpang mudik mulai terlihat mengalami peningkatan. Seperti yang terpantau di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
Stakeholder Manager Bandara SAMS Sepinggan Retnowati mengatakan, sejak masa pengetatan dari 22–29 April jumlah rata-rata pergerakan penumpang berkisar 8.100 orang per hari. Itu terhitung sudah mengalami kenaikan karena dalam kondisi normal selama pandemi hanya sekitar 6–7 ribu penumpang per hari.
Namun, menjelang masa pembatasan pada 6 Mei, kenaikan penumpang mulai terlihat. Terutama sejak tiga hari terakhir yakni 30 April hingga 2 Mei. “Kami mencatat rata-rata pergerakan per hari sekitar 10.300 penumpang,” tuturnya. Artinya terjadi peningkatan jumlah penumpang kurang lebih 20 persen.
“Sejauh ini tujuan destinasi yang masih mendominasi tiga rute yaitu Jakarta, Surabaya, dan Makassar,” sebutnya. Dia mengungkapkan, justru lonjakan penumpang di Bandara SAMS Sepinggan sudah terjadi pada awal April. Tepatnya sekitar 1–11 April. Pergerakan penumpang mencapai 12 ribu orang per hari.
Selain itu, hingga kini pihaknya melihat belum ada maskapai yang mengajukan penambahan frekuensi penerbangan atau extra flight. Terkait momen Lebaran tahun ini, Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara tetap melakukan kegiatan seperti tahun sebelumnya.
Pihaknya melakukan antisipasi sama seperti biasa menjelang periode Lebaran. Rencana ada membuka posko terpadu angkutan Lebaran Bandara SAMS Sepinggan. “Rencana pembukaan 5 Mei. Kemudian posko baru akan berlaku efektif pada 6–24 Mei,” katanya.
Soal pemerintah berencana melarang mudik, hingga kini Angkasa Pura masih tetap mengikuti surat edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021. Tertuang dalam surat edaran itu mengatur pengetatan persyaratan perjalanan H-14 dan H+7 peniadaan mudik.
“Intinya bandara masih tetap buka dan beroperasi, tapi ada pengetatan persyaratan sesuai aturan dalam adendum SE Nomor 13,” ucapnya. Menurutnya masih perlu menunggu hingga 5 Mei untuk melihat peningkatan arus mudik Lebaran. Biasanya ramai baru sekitar H-7 Idulfitri.
“Memang pada awal April sempat terjadi peningkatan sampai 12 ribu penumpang. Setelah itu, penumpang di antara 6–7 ribu. Sekarang sudah lumayan dari 8 ribu menjadi 10 ribuan tiga hari terakhir ini,” tuturnya. Sehingga peningkatan penumpang yang tercatat masih berkisar 20 persen. (gel/rom/k8)
