Wahyu dan Ita, Buah Ketekunan, Berkah Ramadan

- Selasa, 4 Mei 2021 | 14:15 WIB
USAHA BERSAMA: Sama-sama berbisnis, Ita dan Wahyu fokus pada usaha yang kini mereka jalani. Kuncinya adalah tekun dan saling mendukung.
USAHA BERSAMA: Sama-sama berbisnis, Ita dan Wahyu fokus pada usaha yang kini mereka jalani. Kuncinya adalah tekun dan saling mendukung.

Pandemi yang menghantam dunia tahun lalu, membuat Wahyu Pratama dan Rusita Dwi Purniawati pesimis terhadap usaha mereka. Menjalani bisnis masing-masing, ternyata mereka bersyukur. Ada berkah di setiap ketekunan yang dijalani.

 

PAGI itu, beberapa sampel parsel sedang dirangkai dengan apik oleh Rusita atau karib disapa Ita. Dengan warna kemasan senada, susunan rapi kemudian dibingkai cantik dengan pita. Membuat penampilan parsel semakin menarik hati.

“Ini usaha yang dijalankan sejak 2014 dan bermula di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Saya memang hobi merangkai dan suka susun-susun, alhamdulilah aura bisnis di sana ternyata bagus. Dapat sambutan baik ketika pertama dikenalkan,” beber Ita.

Awalnya dia hanya mencoba. Kemudian seiring tahun, belajar dari pengalaman dan tren permintaan pasar atau customer. Apalagi saat Maret 2020 lalu, ketika pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait wabah Covid-19.

Ita dan suaminya, Wahyu sempat pesimis. Sehingga saat itu hanya membuat tiga sampel parsel. Promosi pun tak seperti tahun sebelumnya. “Terus juga kami patok harga memang agak lumayan sekitar Rp 350 ribu. Jadi pesimis lah, takut enggak banyak yang minat,” beber Ita.

Berjalannya waktu, hingga pertengahan Ramadan dan jelang Lebaran 1441 H, mereka malah kebanjiran orderan. “Luar biasa antusias orang-orang. Selain itu saya juga buat tagline, far from home its okay, kami hadir untuk silaturahmi. Di luar ekspektasi malah,” lanjut perempuan kelahiran 1983 itu.

Usaha We Parcel yang dia jalani justru banyak dicari. Saking kewalahan, mereka kemudian close order. Bahkan hingga mau tak mau, menolak beberapa orderan yang sempat masuk di akhir.

Tenaga dan waktu yang ada tak cukup jika menambah list orderan baru. “Takut enggak ketanganan. Jadinya malah enggak profesional kan. Alhamdulillah naik 30 persen dibanding sebelum pandemi malah,” kata dia.

Untuk tahun ini, mereka cukup optimis. Sebelum Ramadan, sudah umumkan promo. Beberapa sampel parsel juga sudah dibuat sedemikian cantik. Untuk harga, mereka juga menurunkan. Sebab menuruti permintaan pasar.

Disebutkan jika tahun lalu mereka membuka jajak pendapat di melalui akun Instagram. Banyak yang menjawab ingin paket parsel ekonomis. “Jadinya ada yang Rp 175 ribu. Lebih ramah untuk kantung. Tapi kualitas barang tetap kami jaga,” katanya.

Memang ada beberapa orang yang meragukan kualitas produk yang dia kemas menjadi parsel. Namun Ita dan Wahyu menjamin jika tanggal kadaluarsa khususnya masih lama. Sebab mereka turun sendiri untuk memilih dan membeli barang-barang itu.

“Memang ada timbul keraguan, kok kami jual murah? Tapi ternyata terbukti, kualitas yang bicara. Malah sekarang setiap tahun repeat order. Kami juga sudah punya pelanggan tahunan, malah dia yang sering tanya bagaimana model parsel kami setiap tahun,” bebernya lalu tertawa. (rdm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X