PESAING terdekat bomber Borussia Dortmund (BVB) Erling Haaland dalam daftar top scorer Liga Champions musim ini praktis hanya Kylian Mbappe. Striker Paris Saint-Germain (PSG) itu berjarak dua gol (8 gol banding 10 gol) dengan Haaland.
Jika Haaland sudah tidak bisa menambah gol lagi karena BVB tereliminasi di perempat final, kesempatan itu masih ada untuk Mbappe. Tetapi, kesempatan tersebut juga bisa dilewatkan Mbappe seandainya cedera betis kanannya tidak bisa diajak kompromi dini hari nanti (5/4).
Entraineur PSG Mauricioi Pochettino memutuskan tetap memasukkan Mbappe dalam skuad ke Manchester meski belum pulih dari cedera. Dalam sesi latihan terakhir di Paris, striker 22 tahun itu juga absen. ”Kami membutuhkan dia. Apakah dia bermain (starter atau pengganti, Red) akan kami putuskan nanti,” kata Poche kepada Canal+.
Mbappe tidak hanya penting karena menjadi pemain tersubur PSG musim ini (37 gol). Peraih meilleur buteur (top scorer) Ligue 1 dua musim terakhir itu juga punya memori bagus di Etihad Stadium.
Pada first leg 16 besar 2016–2017, Mbappe menandai debut starter di Liga Champions dengan membobol gawang City di Etihad Stadium. Di usia 18 tahun 2 bulan, pemilik julukan Donatello itu menjadi pemain Prancis termuda kedua setelah Karim Benzema (17 tahun 11 bulan) yang mencetak gol di Liga Champions.
Kala itu, Mbappe masih membela AS Monaco. Meski AS Monaco kalah 3-5, penampilan Mbappe bakal selalu dikenang. ”Seorang pemain muda, entah dari mana, mengacak-acak pertahan kami,” ucap Pep Guardiola yang sudah menangani City saat itu soal penggambaran Mbappe empat tahun silam.
Dua musim lalu (2018–2019), Mbappe juga berkontribusi satu di antara dua gol kemenangan PSG atas rival sekota City, Manchester United, di Old Trafford dalam first leg 16 besar. (ren/c6/dns)
