Stok Aman, Pedagang Diminta Tidak Mainkan Harga

- Selasa, 4 Mei 2021 | 10:21 WIB
Kebutuhan pangan masyarakat Kaltim dipastikan aman jelang Idulfitri, terutama sumber protein. Sebab, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim telah menyediakan stok bahan pangan, rata-rata cukup sampai tiga bulan sesuai kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan pangan masyarakat Kaltim dipastikan aman jelang Idulfitri, terutama sumber protein. Sebab, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim telah menyediakan stok bahan pangan, rata-rata cukup sampai tiga bulan sesuai kebutuhan masyarakat.

SAMARINDA- Kebutuhan pangan masyarakat Kaltim dipastikan aman jelang Idulfitri, terutama sumber protein. Sebab, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim telah menyediakan stok bahan pangan, rata-rata cukup sampai tiga bulan sesuai kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawwar mengatakan, saat ini persediaan komoditas asal ternak, baik daging ayam, sapi dan telur stok masih aman atau mencukupi. Untuk daging sapi sudah tersedia sekitar 4.019 ton. Sedangkan kebutuhan per bulan hanya 768 ton. Untuk daging ayam ras tersedia 11.934 ton dengan kebutuhan per bulan hanya 1.416 ton.

“Kalau sulit mencari daging segar, masyarakat bisa beralih ke daging beku untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Tapi, kita sudah pastikan ketersediaan stok daging, baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam sangat mencukupi,” ujarnya, Minggu (2/4).

Menurutnya, stok yang ada mencukupi kebutuhan yang ada, termasuk untuk daging ayam. Kalaupun ada kekurangan paling sekitar 5-6 persen. Sementara untuk persediaan daging, baik daging kerbau dan kambing untuk stok saat Ramadan tahun ini maupun menjelang hari raya masih mencukupi. Selain itu juga ada persediaan Bulog sekitar 19 ton, belum lagi sapi potong yang berasal dari pemasok.

“Untuk memenuhi kebutuhan selain ada daging segar, kita juga dibantu dengan stok daging beku. Bahkan kita sudah catat stok daging beku ada sekitar 4 ton. Artinya jika ada kekurangan tersebut bisa dibantu dari pemasok daging beku,” tuturnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, permintaan untuk daging sapi dan ayam pasti meningkat jelang Idulfitri, sehingga stok pasti diperbanyak dibandingkan bulan biasanya. Untuk mengantisipasi itu, pihaknya sudah melakukan upaya breeding (pembiakan), DOC terkait dengan bibit ayam, begitu juga terhadap para peternak rakyat maupun usaha dari pihak swasta.

“Jadi kita sudah lakukan koordinasi terkait dengan pasokan ketersediaan kebutuhan daging, baik pada pelaksanaan bulan suci Ramadan maupun menjelang Idulfitri,” ungkapnya.

Diharapkan stok yang terpenuhi dengan baik membuat tidak ada kenaikan harga di pasaran. Kalaupun ada kenaikan harga, harus tetap terkendali. Pedagang tidak boleh memanfaatkan momentum Idulfitri dengan menaikkan harga yang tidak wajar. Karena secara data, stok masih sangat banyak. Masyarakat juga tidak perlu memborong dengan membeli daging terlalu banyak, agar tidak menyebabkan melonjaknya permintaan di pasaran. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X