Semoi Dua Benahi Objek Wisata

- Senin, 3 Mei 2021 | 11:44 WIB
OBJEK WISATA: Danau Banyu Bening di Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku ini telah dilengkapi musala sebagai salah satu penunjang kebutuhan pengunjung. M GHOFAR/ANTARANEWS
OBJEK WISATA: Danau Banyu Bening di Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku ini telah dilengkapi musala sebagai salah satu penunjang kebutuhan pengunjung. M GHOFAR/ANTARANEWS

Sebuah desa di Kabupaten Penajam Paser Utara  wisatanya menyambut rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) baru pada 2024. Hal tersebut agar semua siap ketika IKN benar-benar pindah.

 

PENAJAM – Kepala Desa Semoi Dua, Hadi Muntoro mengatakan, sejauh ini proses pembangunan infrastruktur pendukung untuk calon IKN di Kecamatan Sepaku terus dimulai. Sehingga, pihaknya di desa juga turut mempersiapkan diri.

Dia menyadari bahwa warga yang pindah ke Sepaku, PPU, dalam kaitan IKN baru pada 2024 yang mencapai 1,5 juta jiwa. Ini bukan jumlah yang sedikit. “Sehingga, banyak hal yang perlu disiapkan untuk menyongsong perpindahan warga tersebut,” kata Hadi seperti dilansir dari Antara.

Penduduk baru di IKN yang sebanyak itu, lanjut dia, selain perlu makan-minum dan kebutuhan dasar lain, dipastikan juga perlu piknik untuk menyegarkan otak. Karena itu, pihaknya mempersiapkan sejumlah objek wisata yang layak dikunjungi ketika IKN benar-benar pindah.

Desa Semoi Dua di Kecamatan Sepaku, merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sehingga, desa itu menjadi strategis dikembangkan berbagai objek wisata sesuai dengan kondisi yang ada.

“Setidaknya ada tiga objek wisata yang sedang kami tata. Yakni, Bukit Embun, Danau Banyu Bening yang di dalamnya juga ada Danau Cinta Segitiga, kemudian Agrowisata Durian,” terang Hadi.

Danau Banyu Bening merupakan kawasan yang lahannya dimiliki Pemerintah Desa Semoi Dua. Pihaknya sudah mulai aksi dalam penataan, seperti di atas salah satu danau tersebut telah dibangun surau. Akan dibangun juga rumah singgah sekaligus tempat pertemuan di danau tersebut.

Diharapkan ketika ada tamu yang berkunjung bisa menyewa rumah singgah, sekaligus bisa dijadikan ruang pertemuan. “Konsep kami dalam mengembangkan objek wisata adalah dengan prinsip ekowisata, makanya kami tetap menjaga kelestarian lingkungan sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga,” tandasnya. (ant/jpg/kri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X