Atap Pasar Induk Mulai Keropos, Penanganan Andalkan Dana CSR

- Senin, 3 Mei 2021 | 11:41 WIB
DARURAT: Bupati Kutim Ardiansyah didampingi Kadisperindag Kutim Zaini bersama rombongan saat mengecek kondisi atap pasar yang bocor.
DARURAT: Bupati Kutim Ardiansyah didampingi Kadisperindag Kutim Zaini bersama rombongan saat mengecek kondisi atap pasar yang bocor.

Bangunan Pasar Induk Sangatta (PIS) di Jalan Ilham Maulana Sangatta Utara kondisinya kian memprihatinkan. Atap pasar mulai rapuh dan mengalami banyak kebocoran.

 

SANGATTA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kutai Timur (Kutim) Zaini mengatakan, jika kondisi pasar dibiarkan berlarut-larut, berpotensi membuat kerusakan kian parah dan menyebabkan pengeluaran biaya perbaikan membengkak.

Mengetahui hal itu sulit untuk diselesaikan sendiri, pihaknya bergegas berkoordinasi dengan Bupati Ardiansyah Sulaiman. Hingga beberapa waktu lalu, Zaini menyebut telah mendampingi bupati untuk meninjau lokasi tersebut.

Menurutnya, saat ini atap pasar dalam kondisi berkarat, hingga akhirnya memicu kebocoran. Jika dibiarkan, rembesan air mudah masuk melalui celah dan dikhawatirkan menyentuh aliran listrik.

Tidak hanya kondisi usia tua, ditemukannya sejumlah bagian atap sudah mengalami kerusakan juga diduga karena seng mulai mengalami korosi akibat terkena uap ikan asin.

Beberapa usulan solusi mulai dipertimbangkan. Di antaranya, rencana relokasi dan pemanfaatan tempat pasar daging yang kosong menjadi pasar buah. Tidak hanya itu, perbaikan atap dan penambahan plafon mulai dipikirkan.

"Makanya saya laporkan pada pak bupati, karena kondisinya membahayakan. Apa lagi kalau kena aliran listrik, berbahaya pada orang sekitar," ujar dia saat dikonfirmasi Minggu (2/5).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bergegas mengambil tindakan perbaikan. Dalam kondisi darurat ini dapat membahayakan jika terjadi korsleting. Hingga, pergantian atap baru merupakan solusi konkret untuk segera dilaksanakan.

 

"Seperti kata pak bupati, atapnya harus segera kita ganti. Beliau bilang, atap PIS akan ditambah dengan bahan yang berkualitas,” tutur ia.

Menurutnya, kejadian ini telah cukup lama terjadi. Bahkan satu tahun setelah peresmian oleh bupati sebelumnya, atap sudah mulai terpantau bocor. Ia juga menduga kualitas atap yang kurang baik menyebabkan pengeroposan tergolong sangat cepat.

"Saya agak lupa berapa lama kejadian ini. Namun, sepertinya setelah diresmikan Pak Ismunandar, lalu setahun kemudian sudah terjadi kebocoran pada atapnya, mungkin kualitas atap memang kurang bagus, juga pengaruh hawa ikan laut yang menguap mengakibatkan ketahanan atap mudah bocor," beber Zaini.

Melihat permasalahan yang terjadi di kawasan kebutuhan publik, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung turun tangan melakukan pengecekan di pasar. Seusai pengecekan, orang nomor satu di Kutim itu memberi solusi untuk menggunakan anggaran dari program program corporate social responsibility (CSR).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X