BONTANG – Momentum Lebaran biasanya digunakan oleh sejumlah warga untuk mengunjungi destinasi wisata. Namun, kondisi pandemi Covid-19 wajib menjadi perhatian. Tentunya pemerintah tidak ingin tren kasus paparan virus corona mengalami peningkatan.
Menanggapi itu, Pemkot Bontang belum mengambil sikap terkait dibuka atau tidaknya destinasi wisata di Kota Taman. Sekretaris Kota (Sekkot) Aji Erlynawati akan memutuskan pada evaluasi PPKM Mikro mendatang.
Diketahui, durasi kebijakan itu bakal berakhir 3 Mei mendatang. Artinya dalam waktu dekat evaluasi akan digelar. “Nanti ada rapat lagi membahas itu. Tunggu saja,” kata Iin, sapaannya.
Meski demikian, secara pribadi, ia menghendaki agar destinasi wisata ditutup sementara. Terutama ketika Idulfitri dan beberapa hari selanjutnya. Mengingat lonjakan pengunjung dapat terjadi dan berakibat penyebaran kasus covid kembali bergerak.
“Apalagi sekarang di India kejadian sangat luar biasa. Ada varian virus baru yang harus diantisipasi karena sudah ditemukan di Indonesia. Itu menjadi peringatan,” ucapnya.
Opsi lain yang bisa diterapkan ialah hanya mengakomodasi wisatawan dari Bontang. Tetapi skema ini harus linier dengan kebijakan Pemprov Kaltim. Artinya jika keran mudik antarkabupaten/kota se-Kaltim diperbolehkan, pengawasan asal pelancong akan sulit.
Pasalnya, biasanya pengunjung mayoritas berasal dari luar Bontang. Mulai Balikpapan, Samarinda, Kukar, hingga Kutim. “Kalau saya lebih baik menahan bahagia di hari Lebaran dulu. Ketimbang nanti berbuntut kesedihan yang panjang. Kasihan tenaga kesehatan,” tutur dia.
Pilihan untuk mengizinkan wisatawan lokal atau satu kawasan aglomerasi ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat. Artinya destinasi wisata tetap diizinkan beroperasi. Meskipun telah keluar kebijakan pelarangan mudik. Tujuannya yakni tetap menggerakkan perekonomian.
Bila kebijakan ini diambil, pengunjung tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Mulai rutin mencuci tangan, menggunakan masker, hingga menjaga jarak. Selama PPKM Mikro, objek wisata diizinkan beroperasi sesuai waktu yang dipatok pengelola.
Kapasitas pengunjung maksimal ialah 50 persen. Akan tetapi, terkhusus Pulau Beras Basah pada Sabtu dan Minggu ditutup sementara.
Diketahui, Kota Taman memiliki 11 destinasi unggulan. Meliputi Pulau Beras Basah, Bontang Kuala, Mangrove Edupark, Kenari Water Park, Taman Cibodas, Sungai Belanda, Taman Graha Mangrove, Lembah Hijau, Bontang Mangrove Park, Lembah Permai, dan Kampung Masdarling. (*/ak/ind/k16)