PENUTUPAN Jembatan Mahkota II telah dilakukan sejak Senin (26/4) lalu. Namun, sebagian masyarakat rupanya belum mengetahui.
Tak jarang pengendara harus memutar balik kendaraannya lantaran ketika sampai Jembatan Mahkota II, laju kendaraan terhalang barrier beton. Namun, beberapa ada juga yang nekat menerobos masuk. Menggeser barrier di kedua ujung jembatan ketika yang dipasang masih satu lapis, belum ditambah yang ukuran 500 kilogram.
Selain memasang barrier seberat setengah ton di kedua ujung jembatan, spanduk imbauan dipasang di beberapa ruas jalan. Setidaknya ada 11 spanduk yang dipasang di ruas jalan menuju jembatan sepanjang 1.428 meter tersebut. Baik dari sisi Kecamatan Sambutan maupun Palaran.
"Kami pasang imbauan tidak hanya di jembatan, ada juga di luar sebelum jalan masuk (jembatan), supaya orang tidak sampai di depan jembatan," jelas Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Herwan Rifai.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda Hari Prabowo menambahkan, dari 11 titik yang telah ditentukan, enam di antaranya telah terpasang. Enam spanduk berukuran 100x75 sentimeter dikhususkan lebih dulu untuk kawasan Kecamatan Sambutan. Mengingat, arus lalu lintas di kawasan tersebut jauh lebih padat.
"Dipasang mulai kawasan Sungai Dama, tepatnya jembatan dua. Kami tidak bisa pasang dalam ukuran besar karena juga terganjal anggaran," imbuh Hari.
Belum terpasangnya lima spanduk lainnya, lanjut Hari, lantaran keterbatasan barrier. Kelimanya akan dipasang di sisi Kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang.
"Untuk yang enam (spanduk), hari ini (kemarin) sudah selesai, untuk lima lainnya di daerah Samarinda Seberang dan Palaran, kalau tidak sempat dilanjutkan besok (hari ini) pemasangan," tutupnya. (*/dad/dra/k8)