Uji coba penggunaan ETLE atau tilang elektronik di sepanjang Jalan Sudirman sedang berjalan. Ketika ada pelanggaran ZZT, sanksinya baru sebatas teguran, belum denda.
BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut penerapan zona zero tolerance (ZZT) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman saat ini masih sosialisasi dan edukasi. Masyarakat di dua RT Klandasan Ilir meminta parkir pararel juga dipersilakan.
“Mari sama-sama menjadikan kota kita lebih baik. Apalagi kita mengantisipasi dengan kita menjadi bagian penting dari pembangunan IKN,” terangnya, Kamis (29/4). Dirinya sudah mendengar aspirasi masyarakat. Rapat koordinasi pimpinan Balikpapan berkesimpulan pelaksanaan ZZT tetap diberlakukan sesuai rencana.
Uji coba penggunaan ETLE atau tilang elektronik juga sedang berjalan. Ketika ada pelanggaran ZZT, baru sebatas teguran belum denda. “Kalau nanti penilaian dari tim Satlantas dan Dishub sudah memadai, akan dimulailah tahapnya. Saat ini, sosialisasi dan edukasi, persuasif terhadap ZZT,” imbuhnya.
Sehingga, perilaku tertib lalu lintas harus ditunjukkan dengan kawasan, yang salah satunya kawasan tertib lalu lintas seperti di Jalan Sudirman. Soal parkir, Pemkot memfasilitasi kantong-kantong parkir seperti pemanfaatan gedung parkir, dan beberapa parkir swasta. “Di gedung parkir disiapkan nanti shuttle bus dan sebagainya,” ungkapnya.
Sebelumnya diwartakan, sejumlah warga di tiga kelurahan yakni Damai, Klandasan Ulu, dan Klandasan Ilir merasa keberatan dan kecewa dengan penerapan ZZT sejak 12 April 2021. Mereka menilai ini tidak sesuai kesepakatan dalam pembahasan sebelumnya.
Ketua RT 06 Kelurahan Klandasan Ilir, Lukman Hendra menyebut, agar warga tinggal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang masuk kawasan ZZT diberikan kelonggaran untuk parkir di bahu jalan secara pararel.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para warga yang sebagian besar berdagang di kawasan Jalan Sudirman, yang kesulitan setelah ada penerapan ZZT.
“Sebagian besar omzet mereka menurun bahkan sampai 90 persen sebagai dampak dari penerapan zero tolerance,” sesalnya. (aim/ms/k15)