Keyakinan Konsumen Terus Meningkat

- Jumat, 30 April 2021 | 13:16 WIB
Konsumsi warga Kaltim makin baik.
Konsumsi warga Kaltim makin baik.

Keyakinan konsumen di Kaltim terus menunjukkan penguatan. Setelah melewati level optimistis pada Maret lalu di level 106,83, hasil survei konsumen Bank Indonesia pada April 2021 menunjukkan indeks keyakinan konsumen (IKK) sebesar 117. Ini menandakan konsumsi masyarakat semakin baik.

 

SAMARINDA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, membaiknya keyakinan konsumen ini ditandai dengan peningkatan indeks kondisi ekonomi (IKE). Indeks yang berada di atas 100 mengindikasikan bahwa konsumen masih optimistis, sebaliknya jika berada di bawah 100 mengindikasikan pesimistis.

Pada akhir 2020 lalu, IKK masih menyentuh level pesimistis di angka 73,17. Namun, pada Maret sudah meningkat menjadi 106,83. Memasuki April sudah menyentuh 117. Ini menandakan masa sulit Covid-19 sudah mulai lewat dan masyarakat berada pada titip optimistis. “Kalau sudah di atas 100 optimisme sudah sangat baik, bahkan terus meningkat,” ungkapnya, Kamis (29/4).

Menurutnya, pada April peningkatan IKE disebabkan oleh peningkatan pada seluruh indikatornya. Untuk pembelian barang tahan lama, optimisme sudah menyentuh 105, optimisme kondisi penghasilan 104, sedangkan IKE yang masih rendah berasal dari ketersediaan lapangan pekerjaan, mencapai 97. Idealnya seluruh indikator IKE di atas 100.

“Tapi, sebagian besar sudah optimis, hanya ketersediaan lapangan pekerjaan yang belum optimistis,” ungkapnya. Hal itu dinilai wajar sebab memang belum ada peningkatan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Namun pihaknya yakin seluruh indikator IKE terus bergerak ke arah positif. Sebab, jika dilihat dari Google mobility report, konsumsi terus meningkat. Hingga posisi April 2021, data Google mobility report mencerminkan adanya peningkatan mobilitas masyarakat di beberapa tempat perbelanjaan dan rekreasi serta penurunan pada lokasi residensial atau perumahan.

“Ini menandakan masyarakat sudah berani keluar rumah untuk ke mal, tempat rekreasi dan lainnya. Sebab, Google mobility report melihat penurunan pada lokasi perumahan dan meningkat pada tempat umum seperti mal,” tuturnya.

Menurutnya, masifnya vaksinasi yang dilakukan membuat keyakinan semakin meningkat. Kaltim menjadi salah satu daerah yang memiliki penyerapan vaksin yang lebih baik. Vaksinasi membuat aktivitas masyarakat mulai meningkat lagi. Vaksinasi ini meningkatkan konfidensial masyarakat, sehingga mobilitas meningkat dan perbaikan ekonomi bisa lebih cepat.

IKK yang terus meningkat menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada beberapa bulan ke depan masih cukup baik. Sehingga jika penanganan Covid-19 dilakukan lebih baik dan program pemulihan ekonomi tepat sasaran, maka diperkirakan ekonomi cepat mengalami perbaikan. “Peningkatan konsumsi yang terus membaik akan membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Sebelumnya, riset yang dilakukan Mandiri Institute juga mengungkapkan bahwa belanja masyarakat membaik pada awal kuartal II 2021 jika dibandingkan dengan periode awal pandemi Covid-19 tahun lalu. Belanja kebutuhan di supermarket relatif stabil sepanjang kuartal I 2021 dan semakin meningkat menjelang Ramadan. Demikian juga dengan belanja restoran yang terus meningkat seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, perbaikan belanja pada periode tersebut terjadi pada semua komponen utama belanja masyarakat, pada semua kelompok penghasilan masyarakat, dan terjadi merata di semua wilayah kecuali Bali dan Nusa Tenggara yang bergantung pada pariwisata.

Adapun, kenaikan tingkat belanja paling tinggi terjadi di Kalimantan dan Sumatra. Kenaikan terjadi seiring dengan membaiknya harga komoditas di kedua wilayah tersebut terutama harga batu bara dan CPO. Sementara itu, indeks nilai belanja di Jawa pada awal kuartal II 2021 merupakan yang tertinggi sejak awal 2020.

Nilai ini meningkat pesat sejak awal Maret 2021 sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat menyambut periode Ramadan. “Temuan awal menunjukkan nilai indeks belanja pada kuartal I 2021 tercatat lebih tinggi, baik terhadap kuartal I 2021 maupun kuartal IV 2020,” katanya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X