Kaltim Potensial Jadi Produsen Utama Karet

- Jumat, 30 April 2021 | 13:15 WIB

SAMARINDA- Kaltim optimistis bisa menjadi produsen utama karet pada masa yang akan datang. Daerah ini memang menjadi salah satu provinsi penghasil karet di Indonesia. Dengan luas areal mencapai 118.638 hektare, Bumi Etam berhasil memiliki produksi sebesar 73.091 ton karet kering.

Kelapa Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, produksi karet Kaltim sekitar 73.091 ton dan berpotensi besar menjadi produsen utama dalam dekade mendatang. Hal ini dimungkinkan karena Benua Etam mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat memadai untuk meningkatkan produksi dan produktivitas. “Namun, kualitas produksi karet kita masih belum memenuhi standar mutu karet yang baik,” ujarnya, Kamis (29/4).

Padahal, tambah Ujang, untuk mendapat peluang pasar dari produsen atau pelaku usaha produk karet, diperlukan perbaikan mutu bahan olahan karet (Bokar). Maka perlu dilakukan meningkatkan mutu Bokar, melalui pengawasan terhadap mutu Bokar di kelompok tani, Gapoktan atau Unit Pengolahan dan Pemasaran Hasil Bokar (UPPHB).

Peningkatan mutu Bokar, akan membawa Kaltim pada peningkatan nilai jual yang berujung pada kesejahteraan petani. Pihaknya juga telah melakukan pelatihan, agar mendapat SDM yang berkualitas untuk membantu mengembangkan karet di Kaltim.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, luas perkebunan karet rakyat di Kaltim 92.179 hektare dengan rincian 41.331 hektare berupa tanaman belum menghasilkan (TBM), seluas 45.654 hektare tanaman menghasilkan (TM), dan 5.194 hektare kondisinya tanaman tua dan tanaman rusak (TT/TR). Produksi karet dari perkebunan rakyat itu 5.880 ton per tahun, atau rata-rata 1.114 kilogram per hektare.

Selain perkebunan rakyat di Kaltim juga ada perkebunan karet yang dikelola perusahaan perkebunan besar negara, atau PTPN XIII seluas 399 hektare dan seluruh tanamannya menghasilkan, produksi per tahun 385 ton karet per tahun, atau rata-rata produksi 965 kilogram per hektare.

Perusahaan besar swasta juga ada mempunyai perkebunan karet di Kaltim. Pada akhir tahun 2019, luas kebun karet swasta ini 26.060 hektare dengan rincian 23.164 hektare TBM dan 2.896 hektare TM. Produksi karetnya per tahun baru 1.552 ton, atau 536 kilogram per hektare, jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan sebanyak 8.358 orang.

“Sampai saat ini, produksi karet Kaltim sekitar 73.091 ton. Dengan produksi ini seharusnya Kaltim sudah bisa menjadi produsen utama karet,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X