Borneo FC Samarinda tampil menjanjikan saat menghadapi klub lokal asal Samarinda, GMK All Star, Kamis (29/4). Pada laga di Stadion Segiri, Samarinda, laga berkesudahan 5-1 untuk kemenangan Pesut Etam.
MESKI demikian, hasil akhir bukan tujuan utama. Mereka ingin melihat perkembangan setelah kembali menempa diri, terutama setelah lebih awal mengakhiri kiprah di Piala Menpora 2021. Ya, itu adalah uji coba pertama mereka setelah kembali berlatih bersama selama Ramadan.
Asisten pelatih Borneo FC Samarinda Ahmad Amiruddin mengatakan, tujuan awal digelarnya uji coba tersebut yakni melihat perkembangan pemain dalam memahami taktik dan skema yang telah disusun tim pelatih. “Alhamdulillah sejauh ini sudah lumayan berkembang. Anak-anak juga berlatih dengan semangat meski sekarang mayoritas sedang berpuasa,” jelas pria yang karib disapa Amir tersebut.
Penampilan paling menonjol terlihat di sektor depan, di mana mereka berhasil membuat tim membukukan lima gol pada pertandingan tersebut. Namun, Amir tidak ingin para pemain jemawa. Selain kualitas lawan yang tidak sebanding, beberapa gol di antaranya juga tercipta bukan karena hasil “kerja keras”. Seperti gol bunuh diri pemain GMK All Star pada menit ke-35, yang menjadi gol ketiga Borneo FC Samarinda.
Dia pun menyoroti kualitas pertahanan yang menurutnya tak sepatutnya kebobolan. Menurut dia, hal tersebut yang kini menjadi salah satu item yang akan dievaluasi tim pelatih. “Kami beruntung bisa mendeteksi kekurangan itu sejak awal, agar bisa dibenahi sebelum nanti kompetisi bergulir,” pungkas mantan bomber Mitra Kukar tersebut.
Dia menjelaskan, tim akan terus berlatih hingga Senin (3/5). Sebab, sehari kemudian para pemain akan diliburkan. Tim memberi kesempatan para pemain untuk bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga masing-masing di kampung halaman. “Nanti berkumpul kembali selepas Lebaran,” pungkas dia. (ndy2/k8)
