TENGGARONG–Salah satu penyebab insiden tertabraknya Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, yaitu tak tersedianya lokasi tambat kapal yang memadai. Pemkab Kukar pun didorong menyiapkan tempat tambat kapal. Hal itu berpotensi sebagai sumber pendapatan daerah.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengatakan, kasus tertabraknya Jembatan Dondang adalah karena kapal yang ditambat di sekitar jembatan hanyut. Di lokasi tersebut memang tidak terdapat tempat tambat kapal yang memadai.
Selama ini, kapal hanya ditambatkan dengan tali ke pohon nipah. Cara itu tidak layak untuk menahan kapal. Sehingga, mestinya Pemkab Kukar juga bisa mengambil peluang dengan membuatkan tempat tambat atau kerja sama dengan pihak ketiga.
“Penggunaan fasilitas tempat tambat itu, nantinya dibayar dan jadi pemasukan daerah,” ujarnya.
Selain bisa menjadi pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD), tempat tambat itu juga menjadi upaya menyelamatkan Jembatan Dondang dari insiden serupa. “Supaya tidak ada lagi kejadian kapal tabrak jembatan, karena kapal ditambatkan sembarangan,” imbuhnya. (qi/kri/k8)