Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) memberikan atensi terhadap sungai di Kecamatan Sepaku. Yaitu normalisasi sungai demi meminimalkan dampak banjir ketika hujan melanda. Hingga Kamis (29/4), normalisasi terus dilakukan di wilayah calon ibu kota negara (IKN) tersebut.
PENAJAM - Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PPU Abdul Gafur menyebut, normalisasi terhadap sedimentasi sungai sudah dilakukan sejak awal tahun. Menggunakan ekskavator amfibi yang didatangkan pada 2020.
“Armada amfibi masih bekerja di sana melakukan pelebaran badan sungai,” kata Gafur. Pria ramah tersebut membeberkan, pelebaran badan sungai dilakukan di tiga desa; Desa Bukit Raya, Sukaraja, dan Kelurahan Sepaku yang menjadi fokus.
“Karena saat ini armada amfibi kami hanya satu, normalisasi dilakukan secara bergantian. Kami harap masyarakat bersabar. Kami berupaya maksimal,” paparnya. Namun, dia memastikan wilayah yang rawan banjir tetap menjadi prioritas, sehingga ketika hujan deras melanda daerah ini bencana banjir bisa diminimalisasi.
“Target normalisasi tidak hanya di Sepaku, tapi seluruh kecamatan. Jadi, saat ini fokus di Sepaku dulu, baru kemudian bergantian,” pungkasnya. (asp/kri/k16)