17,2 Juta Orang Diperkirakan Masih Akan Mudik, 24 Persen Karyawan Swasta

- Jumat, 30 April 2021 | 09:23 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA- Badan Litbang Kementerian Perhubungan melaporkan masih ada sekitar 17,2 juta orang yang akan melakukan perjalanan ke luar wilayah, baik dengan maksud mudik ataupun lainnya meskipun pemerintah telah menetapkan pelarangan mudik.

Laporan ini berdasarkan hasil survey tahap kedua yang dilakukan Oleh Balitbanghub pada periode 15-17 April 2021. Jumlah ini adalah 7 persen dari 83 juta orang yang menyatakan akan mudik ke luar kota sebelum diberlakukan larangan mudik. Jumlah 7 persen ini masih menyatakan akan mudik walaupun sudah ada pelarangan.

Kepala Balitbanghub Umar Aris mengungkapkan, dari jumlah tersebut, jika dilihat dari kelompok penghasilan, rata-rata didominasi oleh mereka yang berpenghasilan dibawah 8 Juta per bulan atau 53,3 persen. Jika dilihat dari jenis pekerjaannya, prosentase terbesarnya atau 24,7 persen adalah karyawan swasta.

Sementara sisanya dibagi ke berbagai macam kategori seperti pegawai BUMN/BUMD, ASN, TNI-Polri, pelajar/mahasiswa dan lain sebagainya. “Mungkin kalau ASN atau pegawai BUMN berpikirnya sudah dilarang, ikut aturan jadi ya sudahlah tidak mudik,” jelas Umar Aris (30/4).

Sementara jika dilihat dari persebaran tujuannya, mayoritas pemudik mengarah ke Jawa Tengah sebanyak 38,53 persen, kemudian Jawa Barat sebanyak 22,02 persen kemudian baru ke Jawa Timur sebanyak 11,93 persen.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, Satgas telah berkoordinasi dengan Pemerintah daerah yang menjadi tujuan mudik untuk menggencarkan sosialisasi kebijakan pencegahan penularan Covid-19 terutama yang berkaitan dengan peniadaan mudik.

Sosialisasi harus dilakukan dengan tegas untuk membedakan periode pengetatan mobilitas dan kegiatan mudik. Termasuk membuat sebuah landasan hukum yang kuat. ”Sosialisasi harus dilakukan hingga ke akar rumput hingga masyarakat bisa memahami dengan baik kebijakan mudik yang dikeluarkan pemerintah,” katanya.

Wiku juga menegaskan bahwa kegiatan Pariwisata ke luar daerah pada tanggal 6 hingga 17 Mei adalah dilarang. Kegiatan wisata hanya bisa dilakukan di kabupaten/kota asal domisili atau dalam satu kawasan aglomerasi masing-masing karena perjalanan lintas batas daerah tidak diperbolehkan.

”Penyelenggara wisata dan aparat penegak hukum harus tegas dalam penerapan protokol kesehatan Termasuk membatasi jumlah pengunjung,” katanya.

Sementara itu, Jasa Marga membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Satgas ini akan mendukung pihak kepolisian untuk melakukan pengendalian transportasi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Tim Satgas Jasa Marga ini juga akan melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan dan prosedur yang berlaku pada lokasi Gerbang Tol, Jalur, Check Point, dan Rest Area, dengan memastikan penerapan physical distancing serta membatasi kapasitas Rest Area maksimal 50 persen dari kapasitas normal.

Satgas Diresmikan bersamaan dengan kick-off Operasi Siaga Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan tahun ini merupakan kali kedua masyarakat harus menjalani Ramadan dan Lebaran dalam situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum berakhir.

Kondisi ini kata Subakti telah mengubah pola perjalanan, mobilitas, dan aktivitas masyarakat. Volume lalu lintas di jalan tol sampai saat ini belum kembali normal seperti sebelum pandemi terjadi. ”Pada periode mudik lebaran, biasanya traffic akan meningkat signifikan, namun di Lebaran tahun ini, volume lalu lintas diprediksi lebih rendah dari normal karena Pemerintah telah menetapkan kebijakan peniadaan Mudik,” kata Subakti kemarin.

Ia mengungkapkan, meskipun volume lalu lintas tidak setinggi biasanya, Jasa Marga tetap akan siaga dan memberikan kinerja terbaik dalam Pelayanan Operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang juga merupakan operasi kemanusiaan dalam upaya pencegahan penyebaran dan penanggulangan Covid-19.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X