Ada Warga yang Mucil..!! Akses Mahkota II Ditutup Barrier Setengah Ton

- Kamis, 29 April 2021 | 16:04 WIB
IMBAS NGOTOT MELINTAS: Tim gabungan menutup Jembatan Mahkota II dengan barrier seberat setengah ton berwarna biru-putih.
IMBAS NGOTOT MELINTAS: Tim gabungan menutup Jembatan Mahkota II dengan barrier seberat setengah ton berwarna biru-putih.

SAMARINDASejak Senin lalu (28/4), Pemkot Samarinda menutup akses Jembatan Mahkota II. Penutupan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Palaran dan Samarinda Kota itu setelah diketahui adanya pergeseran di pylon jembatan.

Penutupan diberlakukan hingga mendapat hasil kajian teknis mengenai kekuatan konstruksi. Meski jembatan yang membentang sepanjang 1.428 meter di atas Sungai Mahakam itu telah ditutup, rupanya masyarakat masih memaksa untuk melintas. Bahkan, barrier yang memblokir di ujung jembatan digeser.

Tentunya sikap apatis masyarakat dapat membahayakan. Sebab, hingga kini kajian teknis konstruksi masih dilakukan. Selain itu, mengganggu proses pemeriksaan konstruksi jembatan yang sedang dilakukan.

Tak ingin kejadian serupa terulang, (28/4), Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda memasang barrier yang lebih besar. Bahkan 14 barrier seberat 500 kilogram sengaja dipasang berlapis. "Pagi tadi (kemarin) sudah dipasang barrier beton yang setengah ton, tapi masih yang di sisi Sungai Kapih. Jadi kalau ada yang geser barrier di Palaran tetap enggak bisa tembus. Harus balik," ungkap Plt Dishub Samarinda Herwan Rifai.

Rencananya, hari ini 14 barrier kembali dipasang di sisi Palaran. Tepatnya di akses keluar dan masuknya Jembatan Mahkota II dari arah Kecamatan Palaran. "Enggak di atas jembatan karena (barrier) itu berat, takutnya memengaruhi jembatan. Itu disusun dua juga, kalau bisa geser hebat betul sudah," imbuhnya.

Tak hanya barrier, Unit Inafis Polresta Samarinda diminta untuk memasang garis polisi di kedua ujung jembatan. Selain itu, dua personel ditempatkan di pos pantau sisi Sungai Kapih dan Palaran. Jika nantinya masyarakat masih membandel dan mencari celah untuk melintas, akan diserahkan ke pihak berwajib. "Kami pasang barrier itu didampingi polisi dan dipasang police line. Jika masih membandel kami fotokan saja dan lapor polisi," tegasnya.

Untuk diketahui, pergeseran diketahui setelah ambrolnya penimbunan tanah proyek instalasi pengolahan air (IPA) minum Kalhol di bawah kaki jembatan. Pergeseran vertikal 30 milimeter, lalu 1 milimeter secara horizontal. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X