Pemprov Kaltim Arahkan Investasi ke Hilirisasi

- Kamis, 29 April 2021 | 13:17 WIB
Pemprov Kaltim mengarahkan investor yang ingin masuk untuk mengembangkan industri hilirisasi, seperti batu bara.
Pemprov Kaltim mengarahkan investor yang ingin masuk untuk mengembangkan industri hilirisasi, seperti batu bara.

SAMARINDA- Peran investasi dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, harapannya investasi yang dimaksud harus sudah mengarah pada hilirisasi, agar menciptakan ekonomi berkelanjutan. Kaltim menawarkan investasi pada sektor-sektor turunan dari berbagai komoditas unggulan di Benua Etam.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, siapa pun yang datang ke Kaltim untuk investasi pasti disambut baik. Meskipun pihaknya berharap investasi yang masuk sudah berbasis hilirisasi. Agar aliran uang yang masuk ke Kaltim akan bermanfaat bagi masyarakat Benua Etam.

“Prinsipnya Pemprov Kaltim senang dan bangga, siapa saja yang ingin berinvestasi. Hanya saja, diharapkan investasi itu dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat,” tuturnya, Rabu (28/4).

Dia menjelaskan, ada banyak investor yang datang, salah satunya dari PT China National Technical Import & Export Corporation (CNTIC). Perusahaan ini ingin mengembangkan pembangunan powerplant atau pembangkit listrik, juga pembangunan jalan tol dan kereta api. Namun Kaltim mengusulkan agar perusahaan ini mau mengembangkan hilirisasi komoditas saja.

“Kita bukan menolak, tapi secara menyeluruh listrik kita sudah surplus. Kita saat ini fokus pada hilirisasi, sehingga sebaiknya investor fokus pada pengembangan industri hilirisasi tersebut,” katanya.

Menurutnya, potensi industri hilir Kaltim besar, mulai batu bara, kelapa sawit dan sektor perikanan. Sektor-sektor ini nilai ekspornya sangat besar, tinggal pengembangan industri hilirnya. Lebih baik investor yang ingin masuk ke Kaltim mengembangkan industri hilirisasi.

Pihaknya berharap investasi yang masuk ke Kaltim tidak hanya pada sektor-sektor mentah, tapi sudah hilirisasi agar kian dirasakan masyarakat manfaatnya. “Kita fokuskan pada investasi hilirisasi, jangan malah pada sektor itu-itu saja,” pungkasnya.

Bersamaan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Tutuk SH Cahyono mengatakan, dengan strategi kebijakan yang baik dan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, pasti ada solusi untuk melakukan percepatan pemulihan dan transformasi ekonomi dengan baik.

“Penguatan kebijakan percepatan hilirisasi yang bermuatan teknologi dan lebih bernilai tambah memang diperlukan Kaltim, sehingga dampak ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja yang luas,” ujarnya.

Untuk itu diperlukan penciptaan iklim yang kondusif bagi masuknya investasi yang membangun industri hilir di Kaltim. Sebab, kuncinya untuk menuju hilirisasi adalah membuat kondisi investasi yang nyaman bagi investor. Investor yang bisa melakukan diversifikasi komoditas kita yang perlu disambut ramah.

Buka lebar-lebar keran investasi, kasih insentif kepada investor yang mau mengarah kepada produk-produk yang berbasis turunan CPO atau batu bara. Kasih insentif kepada investor yang mau membuat minyak goreng, kosmetik, sabun dan sebagainya yang bahan dasarnya dari CPO.

“Mempermudah investor yang orientasinya hilirisasi adalah satu-satunya cara agar Kaltim bisa mengarah ke sana. Jika tidak, maka seluruh investasi yang masuk akan selalu berbasis ekspor komoditas mentah,” tutupnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X