JAKARTA–Demi percepatan pembangunan tiga gedung perkantoran di Mahakam Ulu, Bupati Bonifasius Belawan Geh bertemu jajaran direksi PT Brantas Abipraya. Kedatangan bupati bersama sekda diterima manajemen perusahaan di The Sultan Hotel di Jakarta, Rabu (21/4).
Pertemuan itu sebagai tindak lanjut kunjungan bupati ke lokasi pembangunan tiga gedung perkantoran di Ujoh Bilang untuk melihat progres pengerjaannya di lapangan, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan ini, pihak kontraktor memaparkan tentang progres pekerjaan dan kendala apa saja yang dihadapi selama pembangunan, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
Bupati mengatakan ingin memastikan perusahaan atau kontraktor menuntaskan pengerjaan tepat waktu. "Kita menargetkan pada September tahun ini bisa selesai. Kami tahu banyak kendala, salah satunya dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang. Tapi kita yakin semua ada jalannya," kata Boni.
"Makanya kami datang ini, sebagai bagian dari koordinasi dan komunikasi. Kita cari solusi kalau ada kendala. Bisa kita pecahkan sama-sama, sebagai upaya percepatan," ujarnya.
Sementara itu, Ade Ahmad Al Fath, project manager PT Brantas, mengaku optimistis pembangunan perkantoran di Mahulu selesai sesuai target. Beberapa kendala selama ini seperti sulitnya memasukkan material hingga soal tenaga kerja.
"Untuk material saat ini 100 persen sudah di lokasi. Jadi tidak masalah. Kemudian mengenai tenaga kerja kita nanti tambah. Dan tadi Pak Bupati sudah memberikan jalan, yang terpenting wajib taati prokes. Pada dasarnya kami sangat optimistis bisa selesai sesuai target September 2021 nanti," katanya.
Untuk diketahui, pembangunan tiga gedung kantor, yakni kantor bupati, gedung DPRD, serta kantor Bappelitbangda Mahulu, telah dimulai sejak akhir 2019. Kantor-kantor pemerintahan Mahulu itu dibangun secara permanen dengan rancang beton. Sangat asri. Dibangun di tengah hutan rimba di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun. (hms/adv/dwi/k8)