Pengurusan ESI Kota/Kabupaten di Kaltim baru saja dilantik awal tahun kemarin. Dari sepuluh daerah, nama Ketua ESI Balikpapan Miftha Fathi Rezqi Utami mencuri perhatian.
Ya, dari sepuluh daerah di Kaltim, dara kelahiran Balikpapan 22 tahun lalu itu jadi satu-satunya perempuan yang menjabat ketua. Tentu, jadi ketua di cabang olahraga yang didominasi kaum adam bukan hal mudah.
Tapi Tami mengaku enjoy dan tertantang mengelola ESI Balikpapan. Berikut wawancara Kaltim Post dengan Tami.
Kaltim Post: Tami, bisa berbagi cerita awal mula diberi amanat memimpin ESI Balikpapan?
Tami: Awalnya saya bertemu dan berdiskusi dengan pengurus provinsi. Kebetulan saat itu pengurus provinsi ingin ESI di daerah dikelola oleh anak muda. Saya sebenarnya juga hanya diminati untuk menjadi pengurus. Tapi setelah Pengprov ESI Kaltim memperoleh SK dari PB ESI, saya justru diminta untuk menjadi ketua ESI Balikpapan.
Prosesnya juga tidak mudah, sebab kandidat ketua mesti melalui tahapan screening. Setelah menunggu dua bulan, saya memperoleh mandat untuk menyusun kepengurusan. 23 Oktober 2020 SK kami turun dan 21 Januari pengurus dilantik.
Kaltim Post: Apa tantangan utama memimpin ESI Balikpapan, yang notabene cabor baru?
Tami: Dari awal terbentuknya ESI di Balikpapan memang sudah ada riak-riak dari pegiat e-sports, tapi saya menanggapi santai. Dinamika seperti ini wajar dalam organisasi. Sebagai cabor baru, kami juga masih terus belajar. Formula pembinaan, regulasi dan lain sebagainya juga sedang dirumuskan oleh pusat.
Kaltim Post: Apa rencana terdekat buat ESI Balikpapan?
Tami: saat ini ESI Balikpapan sedang fokus menghadapi pra-porprov. Langkah pertama tentu kami harus melakukan seleksi atlet untuk dapat mengisi seluruh nomor tanding yang ada. Pada perhelatan di Porprov Berau nanti terdapat tujuh game yang akan digelar. Tentu ini jadi potensi medali buat Balikpapan.
Setelah mendapat semua pemain di nomor tanding, kami akan siapkan semua sarana dan prasarana latihan penunjang latihan untuk bisa memperoleh emas di pra-porprov dan Porprov Berau 2022. Target Balikpapan untuk Porprov Kaltim tahun 2022 adalah sepuluh medali emas dari 21 medali emas yang diperebutkan.
Kaltim Post: Bagaimana masa depan olahraga e-sports di mata Tami?
Tami: Pertumbuhan industri kreatif tak bisa lepas dari peranan kalangan anak muda, banyak sektor tercipta di luar bidang yang sudah ada, salah satunya dunia e-sport. Industri ini semakin banyak menarik perhatian masyarakat terutama anak muda, tidak hanya di PC dan konsol, keberadaan game di smartphone, semakin memperluas keberadaannya di Indonesia.