Selain dukungan pemerintah pusat melalui kementerian, dukungan legislatif di DPR RI pun dinilai sangat diperlukan.
JAKARTA – Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh terus bergerilya menjemput bola untuk percepatan pembangunan. Lobi langsung ke pusat dilakukan agar Mahulu mendapat perhatian.
Setelah bertemu anggota Komisi V DPR RI Irwan, bupati bersama rombongan menggelar pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono, yang juga anggota Fraksi Gerindra dari dapil Kaltim. Bupati didampingi Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, Sekda Stephanus Madang, Kepala BPKAD Mahulu, dan beberapa pejabat lainnya.
"Mahakam Ulu merupakan kabupaten baru yang kita bangun dari nol. Anggaran kita kecil, sementara infrastruktur kita sangat terbatas. Dukungan dari pusat sangat dibutuhkan. Untuk itu, kita tidak bisa hanya menunggu. Kita perlu menjemput, melakukan lobi-lobi agar Mahulu menjadi perhatian," ungkapnya.
AUDIENSI: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono. HUMAS MAHULU
Selain ke pemerintah, baik lewat kementerian-kementerian dan lembaga lainnya, dukungan penting juga sangat diharapkan dari kalangan legislatif, dalam hal ini DPR RI. "Dengan kedatangan kami ke sini (pusat), kami mohon dukungan kepada anggota DPR RI dapil Kaltim agar bisa diperjuangkan anggaran dari pusat untuk pembangunan Mahulu. Sesuai bidang di komisi Pak Budi (Komisi IV), kami fokus menyampaikan usulan bidang pertanian," kata bupati.
Dipaparkan, memajukan pertanian salah satu visi-misi bupati di periode kedua ini. Program utama adalah modernisasi pertanian. "Kita akan kembangkan pertanian dari tradisional menjadi lebih modern. Selain kita didik petaninya, juga disiapkan peralatan atau mekanisasi," kata Bonifasius yang juga ketua DPC Gerindra Mahulu itu.
Dia menyebutkan, program lainnya adalah pembukaan dan pengembangan lahan pertanian baru di tiap kampung. Dengan memanfaatkan alokasi dana kampung.
Dari semua program tersebut, lanjut bupati, ada beberapa kendala yang dihadapi. Di antaranya kualitas SDM petani, yang selama ini mindset-nya masih sebagai petani tradisional. Kemudian kendala peralatan (alsintan), serta yang tak kalah penting adalah minimnya infrastruktur pertanian seperti irigasi dan lainnya.
"Melalui kesempatan ini kami mengusulkan agar nantinya wakil kita di DPR RI bisa turut membantu memperjuangkan melalui kementerian terkaitnya," imbuh Boni, sapaan akrabnya.
Di tempat sama, Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan sangat mengapresiasi gebrakan-gebrakan bupati dan jajarannya. “Apa yang kita lakukan ini sangat bagus. Kita apresiasi. Kita memang tidak hanya duduk diam menunggu. Harus bergerak, menjemput bola," katanya.