Destinasi Baru, Wisata Alam di Hutan Bambu

- Senin, 26 April 2021 | 15:17 WIB
Ekowisata Bamboe Wanadeso, yang berada di Jalan Soekarno Hatta Km 15, Karang Joang, Balikpapan Utara.
Ekowisata Bamboe Wanadeso, yang berada di Jalan Soekarno Hatta Km 15, Karang Joang, Balikpapan Utara.

Masa pandemi ini, wisata alam menjadi salah satu destinasi yang dianjurkan pemerintah. Sebab, dianggap lebih aman.

 

Kota Balikpapan kembali menghadirkan destinasi yang layak disambangi masyarakat. Ekowisata Bamboe Wanadeso, yang berada di Jalan Soekarno Hatta Km 15, Karang Joang, Balikpapan Utara.

Kawasan hutan bambu dengan luas 3,6 hektare ini, mulai ramai dikunjungi satu bulan terakhir. Dirintis sejak 2013 silam, kawasan ini lahir murni dari swadaya masyarakat. Dalam lingkup Kelompok Tani Hutan Mitra Bersama, di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), UPTD KPHL Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Balikpapan.

Kemudian, dikarenakan adanya pembatasan, para warga sekitar yang tergabung dalam kelompok tani, meminta izin untuk mengelola area tersebut. Beberapa renovasi, seperti pembuatan jalan setapak. “Awalnya jalan di situ tidak ada, sementara banyak komunitas gowes yang sering ke sana. Jadi, kami buat jalan itu dengan panjang 600 meter, dananya kami kumpulkan dari swadaya juga,” ujar Ketua Pengurus Ekowisata Murdyanto.

Diakui pria berusia 40 tahun ini, banyak pengembangan yang perlu dilakukan. Apalagi, semakin banyak pula pengunjung yang bertandang, bahkan dari luar kota. Karenanya ke depan, pihaknya akan melakukan penambahan fasilitas lagi.

Stenly, salah satu pengunjung yang kemarin (25/4) camping bersama keluarga, mengaku antusias dengan adanya wisata baru ini. Walau pada saat ke tempat tersebut, ia harus bertanya-tanya dulu dengan masyarakat sekitar.

“Menurut saya, ini wisata yang luar biasa. Karena sangat jarang ditemui hutan bambu di Balikpapan ini. Tidak hanya hutan, ada juga danau jadi bisa memancing,” sebutnya. Hanya saja, tambahnya, fasilitas seperti toilet umum dan tempat berteduh dibutuhkan. Hal itu menjadi sarana penunjang bagi wisatawan yang datang. Menurutnya, masih sulit untuk menginap akibat tidak adanya toilet dan penerangan.

Selebihnya, dirinya menyebut destinasi ini patut menjadi daftar warga kota untuk berlibur. Sekadar informasi, wisata ini belum memungut retribusi, cukup bayar seikhlasnya saja. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sejuknya area ini, bisa datang dari pukul 09.00-17.00 Wita. Sedangkan yang ingin berkemah, bisa mengajukan izin sampai pukul 17.00 Wita. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X