Ritel di Kaltim Optimistis Cetak Pertumbuhan

- Senin, 26 April 2021 | 15:12 WIB
Sejumlah pengusaha retail optimistis pada peak season Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencetak pertumbuhan penjualan.
Sejumlah pengusaha retail optimistis pada peak season Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencetak pertumbuhan penjualan.

Sejumlah pengusaha retail optimistis pada peak season Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencetak pertumbuhan penjualan. Dibukanya mal dan adanya pelonggaran aktivitas diharapkan membuat konsumsi masyarakat meningkat.

 

BALIKPAPAN - Owner Maxi Swalayan Sonny mengaku optimistis bisnis perdagangan ritel tumbuh pada Ramadan tahun ini. Keyakinan tersebut berdasarkan adanya pelonggaran operasional baik toko maupun restoran, khususnya di pusat perbelanjaan. Selain itu, daya beli masyarakat tampak mulai tumbuh walaupun belum pulih 100 persen karena masih banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

Setidaknya, pada awal Januari lalu sejumlah orang sudah mulai mendapat pekerjaan atau lapangan usaha baru. Di satu sisi, pemerintah pun memberi begitu banyak suntikan subsidi untuk membantu daya beli masyarakat. "Ini membuat kami optimistis," tegasnya, Minggu (25/4).

Sonny menargetkan pertumbuhan bisnis ritel di bulan suci ini sebesar 3-5 persen. Angka tersebut terbilang rasional karena pada Ramadan tahun sebelumnya bisnis ritel jatuh ke jurang yang sangat dalam alias minus 6-7 persen. Padahal biasanya setiap peak season, bisnis ini mampu naik 9-10 persen.

Guna mendukung pertumbuhan bisnis ritel, ia berharap agar mobilitas bisa lebih dilonggarkan termasuk larangan mudik. Dia memastikan ritel telah menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat karena sangat berpengaruh terhadap reputasi apabila ditemukan kasus Covid-19.

Senada, Store General Manager Hypermart Pentacity Nur Hayati mengatakan, pihaknya yakin peak season tahun ini pelan-pelan bisa kembali normal. Ia berharap tidak ada barang yang return atau kembali. “Tahun lalu, stok barang kami ada yang dikembalikan karena kegiatan di luar rumah sangat dibatasi. Tahun ini dilonggarkan, kemungkinan masyarakat akan mempersiapkan kebutuhan untuk Lebaran. Sejumlah paket Lebaran sejak dini telah kami siapkan,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa para pengusaha sektor industri yang terdampak pandemi virus corona, khususnya ritel, hotel, restoran, dan kafe akan mendapatkan fasilitas tambahan modal kerja dan restrukturisasi kredit sampai tiga tahun ke depan.

Airlangga mengatakan kebijakan ini sudah final dikaji oleh pemerintah dan sudah dituangkan dalam peraturan menteri keuangan (PMK). Namun, belum disebutkan secara rinci nomor PMK. "Di mana ini bisa mendapatkan tambahan fasilitas modal kerja dan tambahan ini bisa melakukan restrukturisasi untuk periode tiga tahun," ujar Airlangga saat konferensi pers virtual, Jumat (23/4).

Selanjutnya, para pengusaha tinggal berkomunikasi dengan perbankan yang selama ini memberi kredit kepada mereka. Ia mengklaim pemerintah juga sudah berkomunikasi dengan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) untuk segera memberikan fasilitas ini.

"Dengan demikian, bisa berbicara dengan perbankan masing-masing dan Himbara maupun Perbanas sudah dikomunikasikan sehingga tentu nanti kita akan monitor satu per satu atau case by case daripada pengusaha yang mengajukan restrukturisasi tersebut," jelasnya.

Kendati begitu, belum ada estimasi darinya berapa nilai tambahan modal kerja yang sekiranya bisa diakses oleh masing-masing perusahaan dan secara total. Namun, kebijakan ini diharapkan bisa membantu sektor industri tersebut yang paling terkena dampak pandemi.

Tak cuma memberi tambahan modal kerja, Airlangga mengklaim pemerintah juga menyiapkan paket wisata dan voucher paket wisata. Pemerintah juga terus mempercepat vaksinasi bagi pekerja di bidang pariwisata, termasuk hotel dan restoran. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X