Musim Siklon di Indonesia dan Dampaknya

- Senin, 26 April 2021 | 14:26 WIB
Cuaca di Kaltim sempat beberapa hari hujan.
Cuaca di Kaltim sempat beberapa hari hujan.

MENURUT klimatologinya, wilayah Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa termasuk wilayah yang tidak dilalui lintasan siklon tropis. Namun demikian, banyak juga siklon tropis terjadi di sekitar wilayah Indonesia yang memberikan dampak tidak langsung pada kondisi cuaca di Indonesia.

“Termasuk Siklon Seroja yang di Nusa Tenggara Timur itu. Terjadi dampak langsung di beberapa kabupaten di sana,” ungkap Koordinator Unit Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Mulyono Leo Nardo.

Dia menyebut jika dengan data histori lebih panjang (56 tahun), diketahui bahwa wilayah dekat Indonesia sebelah utara, siklon tropis terbanyak terjadi pada Agustus. Yakni sebanyak 20 persen, disusul bulan September (18 persen), Juli dan Oktober (15 persen).

Lalu November (10 persen), Desember (5 persen), Januari dan April (2 persen), Februari dan Maret (1 persen). Sedangkan Mei (4 persen) dan Juni (7 persen). Frekuensi terkecil pada Januari hingga April, selama 42 tahun tidak ada kejadian siklon tropis.

Sedangkan untuk siklon tropis wilayah selatan Indonesia, dengan histori data 42 tahun diketahui jika terbanyak pada Februari, yaitu 23 persen kejadian dalam sebulan. Disusul Maret (22 persen), Januari (21 persen), Desember (14 persen) dan April (11 persen).

Bulan lainnya, yakni Mei (3 persen), Oktober (1 persen), dan November (5 persen). Pada Juni hingga Agustus terjadi frekuensi terkecil, di mana selama 42 tahun tidak pernah sekalipun terjadi siklon tropis.

Bicara dampak, Leo menyebut jika menurut sejarah 90 persen siklon tropis mematikan. Perputaran siklon tropis yang mencapai daratan dan vertical wind shear di sekelilingnya akan menghasilkan tornado. Dihasilkan sebagai akibat dari vortisitas di dinding mata siklon yang tetap bertahan hingga mencapai daratan.

“Karena ukurannya yang sangat besar, sejarah pernah mencatat diameter sampai 1.100 kilometer. Dampaknya sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Dapat berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam bahkan berhari-hari yang mengakibatkan banjir, gelombang tinggi hingga gelombang badai,” papar Leo.

Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin kencang, mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi menenggelamkan kapal. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut tinggi.

“Di daratan, angin kencang dapat merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan hingga bangunan lain,” sambung Leo. Mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan. Gelombang badai atau peningkatan tinggi permukaan laut merupakan dampak yang paling buruk, yang mencapai daratan.

Lalu ada pula dampak tidak langsung. Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis. Namun demikian, keberadaan siklon tropis di sekitar Indonesia memengaruhi pola cuaca.

“Pertama, yaitu daerah pumpunan angin. Siklon tropis yang terbentuk di sekitar perairan sebelah utara maupun barat Australia seringkali mengakibatkan terbentuknya daerah pumpunan angin. Mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat,” jelas Leo.

Umumnya daerah pumpunan angin di sekitar Jawa atau Laut Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, Laut Timor, hingga Laut Arafuru.

Kemudian daerah belokan angin. Adanya siklon tropis di perairan Samudra Hindia Tenggara, kadangkala menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin di sekitar Sumatera bagian selatan atau Jawa bagian barat. Daerah belokan angin ini juga dapat mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di daerah tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X