Kapal Selam KRI Nanggala 402 Ditemukan, TNI Siapkan Evakuasi Medis

- Minggu, 25 April 2021 | 11:10 WIB
KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402

Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam setelah 72 jam pencarian oleh tim gabungan. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan Kapal Selam KRI Nanggala 402 terdeteksi berada di kedalaman 700 hingga 800 meter di bawah permukaan laut.

Beberapa kepingan kapal dan barang ditemukan di sekitar lokasi terkahir KRI Nanggala. “Kedalaman yang kita deteksi ada pada kedalaman 850 meter,” kata Yudo saat menggelar konferensi pers, Sabtu (24/4). Kedalaman ini membuat penyelamatan dan evakuasi cukup sulit. Penyelamatan juga cukup riskan. “Jadi sangat riskan dan sangat memiliki kesulitan yang tinggi,” kata Yudo.

Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan, hingga saat ini belum bisa memastikan kondisi dari awak KRI Nanggala-402, yang sempat hilang kontak di perairan Bali bagian utara.

“Kami tidak bisa melihat sampai bagaimana karena belum ketemu untuk korbannya (awak dan personel di dalam KRI Nanggala-402) jadi baru ditemukan. Kita semua tidak bisa menduga-duga sampai tahu bagaimana kondisi korban, dan sebagainya. Dengan evakuasi nanti baru bisa kita tentukan,” kata dia, dalam konferensi pers di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4)

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti serpihan apapun dari awak KRI Nanggala-402, sehingga tidak bisa menduga kondisinya seperti apa. Kata dia, dengan ditemukannya komponen-komponen yang diyakini bagian dari Kapal KRI Nanggala-402, menjadi titik terang pertama.

“Tidak ada bukti serpihan apapun dari korban sehingga tidak bisa menduga kondisinya. Tapi dengan adanya penemuan barang-barang bagian dari kapal selam, jadi silakan rekan-rekan media mengevaluasi sendiri seperti apa dengan itu,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan belum bisa memastikan waktu evakuasi, karena selanjutnya akan melihat perkembangan setelah membicarakan bersama organisasi ISMERLO.

Dalam proses evakuasi kapal selam ini, ada organisasi The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) yang juga dilibatkan dalam penyelamatan kapal. ISMERLO setiap dua tahun kerap membicarakan bagaimana proses penyelamatan kapal selam.

“Jadi tetap akan kami upayakan untuk bisa dievakuasi. Saya tidak bisa menentukan kapan waktunya, nanti akan kami bicarakan dari tim kami, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.

Siapkan Evakuasi Medis

Yudo menaikkan status kapal selam KRI Nanggala 402 dari submiss (hilang) menjadi subsunk (tenggelam). Itu didasarkan pada sejumlah bukti otentik yang ditemukan tim pencarian di lapangan. “Dengan adanya bukti-bukti otentik yang kini diyakini milik KRI Nanggala, pada saat ini kita isyaratakan untuk (naik) dari submiss kita tingkitkan menuju fase subsunk,” ujar Yudo.

“Pada fase subsunk nanti akan kita siapkan untuk evakuasi medis terhadp ABK yang kemungkinan masih selamat. Kita evakuasi baik nanti ke Surabaya atau nanti ke Banyuwangi nanti akan kita lanjutkan ke proses berikutnya,” tambahnya.

Sejumlah bukti yang dimaksud adalah ditemukan beberapa kepingan dan barang yang berada di sekitar lokasi terkahir KRI Nanggala. Barang tersebut diyakini merupakan komponen yang melekat di dalam kapal selam. “Dan ini tak akan terangkat apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo,” ungkap Yudo.

HARAP ADA KEAJAIBAN

 

Setelah tenggelam selama 72 jam, oksigen pada kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan habis pada Sabtu (24/4) pukul 03.00 dini hari. Meski begitu, tim evakuasi berharap ada keajaiban untuk keselamatan 53 awak kapal selam yang hilang kontak sejak Rabu lalu tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X