SAMARINDA–Sejumlah proyek diusulkan Pemkot Samarinda dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2021 Kaltim, Kamis (22/4). Tiga sektor menjadi prioritas yang diusulkan pemkot, agar bisa dianggarkan oleh pemprov. (lihat grafis)
Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi mengatakan, dalam agenda tersebut pihaknya menyampaikan rencana penataan kota seperti pengelolaan persampahan dan penguatan ekonomi.
Semisal perlunya bantuan modal usaha dan penanganan banjir seperti normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) serta pembangunan kolam retensi, bendali, hingga embung pada beberapa wilayah.
“Misalnya urusan banjir, kami kembali menekankan adanya MoU (memorandum of understanding) antara pemkot, pemprov, dan pusat melalui BWS (Balai Wilayah Sungai),” ucapnya, beberapa hari lalu.
Begitu juga pada sektor infrastruktur, pemkot mendorong pembangunan jalan Batu Besaung di Samarinda Utara sebagai alternatif menuju Bandara APT Pranoto, serta rencana pembangunan tol Samarinda-Bontang dan sejumlah proyek lainnya.
Menurut dia, beberapa kegiatan itu memerlukan dana besar sehingga dukungan provinsi melalui bantuan keuangan (bankeu) sangat diharapkan. “Program yang kami susun ini dalam rangka menjadikan Samarinda sebagai pusat peradaban. Sesuai visi-misi kami. Tentunya dalam rangka pendukung sebagai daerah penyangga IKN (ibu kota negara),” ucapnya.
Dia menambahkan, dalam perencanaan Pemkot Samarinda akan lebih fokus pada sasaran yang ingin dicapai. Misalnya, masalah selama ini yakni persoalan banjir, alokasi anggaran akan lebih banyak ke sana. Termasuk penataan ruang juga akan lebih ketat.
Salah satunya mengakomodasi masterplan penanganan banjir. Selama ini, ada masterplan tapi tidak dibarengi dengan pembangunan yang selaras. “Tata ruang ini adalah kunci mengatur kota agar ke depan menjadi kota yang nyaman untuk dihuni, berbisnis dan beribadah,” tutupnya. (dns/kri/k8)