SAMARINDA–Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan lampu tematik di Jembatan Mahkota II tidak menyala dua hari terakhir. Jembatan yang membentang di Sungai Mahakam itu pun gelap gulita. Tentu saja tanpa adanya penerangan yang memadai, kecelakaan bisa saja terjadi.
Bukan hanya itu, tanpa penerangan bisa jadi dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk beraksi.
Dari pantauan Kaltim Post, hanya sebagian lampu jembatan yang menyala. Tempatnya pada sisi jembatan arah Kecamatan Sambutan. Sedangkan pada sisi Kecamatan Palaran mati total.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Herwan Rifai mengatakan, jika lampu tidak berfungsi karena kabel utama telah dicuri. Sepuluh meter kabel tematik yang berada di bagian bawah jembatan hilang.
“Itu karena kabelnya dicuri. Itu kabel utama yang dicuri. Sekarang masih dalam masa perbaikan. Ternyata di kolong jembatan itu ada semacam tempat nongkrong juga. Saya dapat laporan dari petugas lapangan,” kata Herwan.
Pencurian kabel LPJU maupun alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) sebenarnya sudah kerap terjadi. Pelaporan ke pihak kepolisian pun diakui Herwan sudah kerap dilakukan ketika fasilitas perhubungan hilang.
Namun, para pelakunya hingga kini belum pernah diringkus. “Kalau laporan ke polisi selalu kami laporkan. Untuk yang terbaru ini belum. Tapi sebelumnya selalu kami laporkan. Ada arsipnya kami,” ucapnya.
Herwan mengakui jika dalam pengawasan sulit dilakukan. Sebab, para pelaku bisa melakukan aksinya kapan pun. Khususnya pada Jembatan Mahkota II. Terlebih pada jembatan yang diresmikan sejak 2017 tersebut belum memiliki kamera closed-circuit television (CCTV).
“Belum ada CCTV di jembatan itu. Sampai sekarang juga belum ada. Tapi kalau pengajuan sudah ada, rencananya di persimpangan yang strategis dulu. Kalau ada dana lebih bisa sampai ke jembatan. Jadi pengawasan lebih mudah,” tukasnya. (*/dad/kri/k8)