BTN Optimistis Serap Kuota Rumah Subsidi

- Sabtu, 24 April 2021 | 14:44 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN–Meski kondisi ekonomi masih dibayang-bayangi Pandemi Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, optimistis tahun ini tetap mampu menyerap kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diberikan pemerintah sebesar 81 ribu unit.

Branch Manager BTN Cabang Balikpapan Turmono Astadiwangsa mengatakan, BTN merupakan salah satu bank pelaksana program satu juta rumah di Indonesia. Dengan kebijakan tersebut, BTN merespons positif baik kebijakan dan relaksasi yang diberikan. “Seperti relaksasi DP 0 persen. Tentu ini menguntungkan kepada calon konsumen yang bergerak di sektor ini,” katanya, Jumat (23/4).

Pihaknya yakin permintaan properti atau perumahan akan terus meningkat. “Permintaan perumahan yang menjadi konsentrasi bisnis kita,” ujarnya. Namun, untuk permintaan perumahan wilayah Balikpapan, Penajam, dan Tanah Grogot daya belinya disebut melambat.

“Kondisi ini seiring ekonomi makro relatif slow. Sehingga berdampak pada daya beli masyarakat. Akan tetapi, dengan adanya kebijakan terkait perumahan dari pemerintah, tentunya berdampak juga terhadap realisasi,” jelasnya.

Untuk realisasi 2021, pihaknya menargetkan kuota yang diberikan pemerintah sebanyak 81 ribu akan bisa terserap. Angka tersebut merupakan kuota untuk rumah subsidi. “Dan kita bertekad bisa menyelesaikan target tersebut. Portofolio kita besar sekali, mudah-mudahan bisa mencapai di 4-5 bulan atau semester 1-2021,” terangnya.

Sedangkan untuk target cabang Balikpapan, kata Turmono, siap menyerap 100 persen dari kuota yang tersedia. “Karena kondisi permintaannya lagi slow, kita tidak menargetkan tapi semua potensi subsidi yang ada, kita bisa serap 100 persen,” tuturnya.

Realisasi tahun lalu untuk Balikpapan masih didominasi rumah subsidi. Sementara sisanya komersil. “Tahun 2020 pencapaiannya 88 persen untuk KPR di BTN Balikpapan,” sebutnya. Adapun jumlah unit rumah subsidi yang dibukukan pada tahun lalu mencapai 700–800 unit. “Rumah subsidi responsnya selalu bagus. Sedangkan menengah ke atas sedang melemah,” ujarnya.

Tahun ini, pihaknya optimistis fasilitas KPR menengah ke atas akan bertumbuh. Mengingat ini momen kebangkitan ekonomi. “Vaksinasi juga tengah dilaksanakan. Dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga akan mendorong ekonomi,” tutupnya. (aji/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X