Beri Ruang agar SBDK Turun Lagi

- Sabtu, 24 April 2021 | 14:26 WIB
Perry Warjiyo
Perry Warjiyo

GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan bahwa suku bunga kebijakan BI 7 day (reverse) repo rate (BI7DRR) tetap rendah. Likuiditas perbankan juga longgar. Dua faktor itu mendorong supaya suku bunga perbankan juga turun.

Di pasar uang, longgarnya likuiditas dan penurunan BI7DRR sebesar 150 bps sejak 2020 mendorong rendahnya rata-rata suku bunga pasar uang antarbank (PUAB) overnight. Yakni, sekitar 2,79 persen selama Maret 2021.

Perbankan, sebenarnya, telah merespons dua kebijakan BI itu dengan menurunkan SBDK. Tercatat, per Februari lalu SBDK turun sebesar 171 basis poin (bps). Itu sejalan dengan diterapkannya kebijakan transparansi suku bunga.

”Kelompok bank BUMN turun 266 bps (YoY) menjadi sebesar 8,70 persen. Angka tersebut lebih besar dibandingkan penurunan SBDK kelompok bank lainnya,” jelas Perry pada Kamis (22/4).

Turunnya SBDK terjadi pada semua jenis kredit. Penurunan terdalam terjadi pada jenis kredit mikro dengan 346 bps. Meski demikian, kredit mikro masih tercatat sebagai yang level SBDK-nya tertinggi, yaitu 12,72 persen. (han/c13/hep)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X