Harga Beras Pengaruhi Nilai Zakat

- Sabtu, 24 April 2021 | 13:22 WIB

BALIKPAPAN–Dari kesepakatan bersama Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Zakat Nasional (Baznas), dan lembaga terkait, kadar zakat fitrah 2021 di Kaltim diputuskan sebesar 2,5 kilogram. Mengikuti nilai harga beras yang dikategorikan menjadi tiga. Yakni, premium, medium, dan normal yang kemudian dikali 2,5 persen sebagai takaran makanan per orang per harinya di tiap daerah.

Agar genap, akhirnya diputuskan zakat fitrah 3 kilogram untuk Kota Samarinda. Bila diuangkan, nilai zakat fitrah tersebut bagi kategori I ialah Rp 60.000, kategori II Rp 50.000, dan kategori III Rp 40.000. Zakat fitrah tertinggi tidak hanya di Samarinda, tapi juga di Kota Bontang. Sedangkan Kabupaten Berau, Kutai Timur, dan Paser dengan nilai uang zakat terendah. Dari kesepakatan pada 21 April itu, hanya dua kota yang memiliki satu kategori zakat. Yakni, Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

Meski demikian, jumlah nilai zakat Balikpapan masih lebih rendah dibandingkan PPU sebesar Rp 55.000. “Sesuai ketentuan semua rata 2,5 kilogram. Yang dihitung adalah nilai beras bukan dari kilogramnya. Pedagang ada yang menjual harga Rp 60.000 untuk 2,5 kilogram beras. Atau mungkin dengan harga segitu dapat 3 kilogram beras. Kan masing-masing pedagang memiliki harga yang berbeda,” ungkap Kepala Kemenag Kaltim Masrawan. “Selain itu, mengapa nilai zakat di Samarinda dan Bontang lebih tinggi dari kota lainnya, karena harga berasnya juga lebih mahal dari varian beras premium yang dijual pedagang,” jelasnya. (selengkapnya lihat grafis)

Meski bersifat wajib, lanjut dia, tidak ada paksaan. Mengingat dampak pandemi masih begitu terasa. Sehingga masyarakat yang ingin membayar zakat fitrah bisa menyesuaikan kemampuan. Tapi Masrawan mengingatkan, membayar zakat fitrah tanpa harus menunggu di akhir Ramadan. Sehingga pendistribusian dapat dilakukan lebih cepat. Kemudian menyegerakan melakukan perhitungan zakat mal (harta) yang telah sampai nisab dan haulnya. “Semakin cepat kita bisa semakin cepat pula membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan agar meringankan beban hidup mereka pada masa pandemi seperti sekarang,” tuturnya.

Biasanya, sambung dia, zakat fitrah yang terkumpul akan dibagikan paling cepat seminggu sebelum Idulfitri. Atau paling lambat tiga sampai satu hari sebelum malam takbir berkumandang. “Jika zakat dibayarkan sesudah bunyi takbir maka jatuhnya infak. Jadi mohon segera disalurkan zakatnya jangan ditumpuk nanti malah kelamaan,” pesannya. Sementara itu, untuk besaran fidiah, bergantung dari masing-masing pribadi/orang. Masrawan menyebut tidak bisa dipukul rata. Seperti di Balikpapan. Tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.500. Adapun tahun lalu Rp 39.000. Sementara pada tahun ini menjadi Rp 40.500, atau sebanyak 3 kilogram beras.

Kenaikan tersebut dari hasil pantauan timnya di lapangan. Telah terjadi sedikit kenaikan harga beras. Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Balikpapan Fajar Muchsony mengatakan, pihaknya melakukan survei harga beras di pasar tradisional maupun pasar modern. "Hasil yang diperoleh adalah update kisaran harga eceran beras di masyarakat, yaitu kisaran harga tertinggi dan terendah yang beredar di pasar," ujar Fajar. Sebagai pembanding, juga dilaporkan data harga beras pelaku usaha distributor bahan pokok dari Dinas Perdagangan Balikpapan.

Selanjutnya diperoleh juga pengelompokan harga eceran tertinggi dengan kisaran Rp 14.000–14.800 per kilogram. Sementara harga eceran termurah di kisaran Rp 11.000 per kilogram. Dari situlah ditetapkan besaran zakat fitrah yakni 3 kilogram beras per orang. "Untuk nilai zakat fitrah berupa uang ditetapkan hanya satu kategori, yaitu Rp 40.000 per orang dan kadar fidiah dinilai dengan uang yaitu senilai Rp 40.000 per hari per orangnya," ungkap dia. (lil/riz/k8)

 

 

Kadar Zakat Fitrah dan Fidiah Kaltim 2021

 

Zakat Fitrah Fidiah

I II III Beras I II III

Samarinda Rp 60.000 Rp 50.000 Rp 40.000 2,5 kilogram Rp 7.000 - -

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X