SAMARINDA–Berakhir sudah pelarian lima sekawan komplotan perampok yang diburu jajaran Polresta Samarinda. Mereka adalah Slamet (38), Srihandono Saputra (45), Mustakim (30), Dariskin (38), dan Sutriman (28). Jaringan yang berhasil merampok salah satu rumah elite di Jalan Danau Semayang, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, belum lama ini.
Penangkapan itu dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena. “Benar, Mas. Anggota masih mendalami keterangan para pelaku,” ujar perwira melati satu tersebut. Begitu mendengar aksi kawanan perampok tersebut, polisi langsung memburu para pelakunya. Mengetahui kendaraan yang digunakan mengarah ke Berau. Jajaran Polresta Samarinda berkoordinasi ke Polres Berau untuk melakukan penangkapan di Bumi Batiwakkal. Hal itu agar pelaku tak semakin menjauh. Kelimanya diringkus saat menginap di Hotel Derawan Indah, Tanjung Redeb, Rabu (21/4) sekitar pukul 11.00 Wita. Para pelaku berasal dari tiga kabupaten di Jawa Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Meski ditangkap dan kini menjalani penahanan di Berau, proses penyidikan perkaranya tetap jalan. Enggak masalah ditangkap di mana,” tegas Sena. Mereka diduga jauh-jauh dari Jawa memang hanya untuk melakukan pencurian di beberapa daerah di Bumi Etam. Baik itu pencurian dengan pemberatan maupun dengan kekerasan.
Dari penyampaian yang diterima Kaltim Post setelah dibeberkan Kasat Reskrim Polres Berau AKP Fery Putra Samodra, beberapa dari pelaku telah melakukan kasus serupa di beberapa provinsi lainnya, dan telah diproses hukum. “Jadi memang pelaku sepertinya spesialis lintas provinsi,” ungkap Fery.
Di Samarinda, komplotan perampok itu sempat menyekap pemilik rumah dan berhasil menggasak sejumlah perhiasan serta uang asing di sebuah rumah mewah Jalan Danau Semayang, Samarinda Kota pada Selasa (20/4) siang. Para pelaku juga membawa kabur server closed circuit television (CCTV) untuk menghilangkan jejak mereka. “Saat itu mereka (pelaku) terlacak memang berada di Berau,” imbuhnya. “Anggota kami mendapati satu mobil Daihatsu Xenia putih yang mereka bawa, parkir di depan rumah makan di Jalan Gunung Panjang, Tanjung Redeb. Setelah makan, polisi membuntuti mobil tersebut menuju salah satu hotel. Saat pelaku masuk kamar, anggota (polisi) langsung menggerebek dan mengamankan lima pelaku beserta barang bukti yang diduga curian,” paparnya.
Di Samarinda, mereka beraksi di tiga lokasi, di kompleks Citra Land dan Jalan Berantas. Untuk di Berau ada dua lokasi, yakni Jalan Haji Isa III, Kelurahan Karang Ambun, Tanjung Redeb, dan Jalan Tanjung Baru, Kecamatan Sambaliung. Dari tangan para pelaku disita beberapa alat yang digunakan saat melancarkan aksinya, yakni obeng. Polisi juga menemukan uang senilai Rp 17 juta dan perhiasan.
“Di Bontang ada tiga TKP, tapi hanya satu yang berhasil digondol. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah uang dengan jenis mata uang asing, dompet dan tas, serta beberapa buku tabungan,” imbuh perwira berpangkat balok tiga tersebut. Modus mereka berawal dari mengamati rumah-rumah warga. Setelah ada rumah yang terlihat sepi dan ditinggal pemiliknya, baru para pelaku beraksi. “Mencongkel dengan alat yang sudah disiapkan,” tuturnya. (kpg/*/and/dra2/k8)
