Demi Siswa, Jadwal Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah di Samarinda Tak Berubah

- Jumat, 23 April 2021 | 11:40 WIB
JALAN TERUS: Rusmadi memeriksa kesiapan pelaksanaan PTM di salah satu sekolah tangguh Covid-19, Maret lalu.
JALAN TERUS: Rusmadi memeriksa kesiapan pelaksanaan PTM di salah satu sekolah tangguh Covid-19, Maret lalu.

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah tangguh Covid-19 (STC) akan berjalan sesuai rencana. Pada Mei mendatang, lima sekolah yakni TK 3, TK 4, SMP 23 Sambutan, SMP 30 Budaya Pampang, dan TK Islam Rajwa akan dibuka, sehingga melengkapi sembilan sekolah yang telah buka sebelum menjadi 14 sekolah tangguh.

 

SAMARINDAWakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan, pelaksanaan PTM di Kota Tepian sudah berjalan sejak Februari, dengan berbagai persiapan, mengacu ke surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. Saat ini, pihaknya tengah mengevaluasi persiapan lima sekolah lagi yang rencana dibuka, Mei mendatang.

"Kami tidak mau main-main soal itu, bahkan sekolah pada tahap kedua dalam penilaian dinyatakan belum siap, kami tunda untuk melakukan evaluasi agar benar-benar siap," ucapnya, (22/4).

Sementara itu, soal komentar Gubernur Kaltim Isran Noor mengenai larangan PTM karena pandemi Covid-19 belum hilang, Rusmadi mengaku tidak terlalu menanggapi. Dia menunggu surat resmi atas instruksi tersebut, apakah ditunjukkan untuk sekolah di bawah binaan Pemprov Kaltim atau secara keseluruhan. "Makanya kami tunggu surat tertulisnya. Selama belum ada, kami tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah disusun," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini fokusnya adalah menyiapkan sekolah-sekolah menuju PTM serentak pada Juli mendatang, dan selama ini persiapan dilakukan sejak lama. Alasannya jelas, yakni hampir satu tahun anak-anak melaksanakan sekolah daring menyebabkan kejenuhan, belum lagi banyak daerah yang masih blank spot, sehingga sulit melaksanakan pembelajaran daring. "Bahwa pemerintah juga harus adaptif terhadap keadaan, ditakutkan kalau pandemi berkepanjangan tetapi belum siap. Makanya Samarinda melangkah lebih dulu," ujarnya.

Dia bersyukur atas kebijakan nasional dari Presiden RI Joko Widodo yang mendukung pelaksanaan PTM. Dalam kunjungan ke Bumi Etam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim tempo hari menyebutkan bahwa jika sekolah sudah siap dan para tenaga pendidik dan kependidikan (TPK) sudah divaksin, dipersilakan untuk kembali buka. "Artinya arah kami melangkah sudah benar, tetapi tetap evaluasi terhadap sekolah yang sudah buka terus dilakukan. Alhamdulillah sepanjang dua bulan ini belum ada laporan siswa atau TPK sekolah tangguh yang terkonfirmasi Covid-19," jelasnya.

"Intinya kami tidak mau berandai-andai dalam memutuskan PTM, kalau tidak siap ya ditunda, itu untuk kepentingan masyarakat, khusus siswa didik dan orangtua," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya juga tengah mengajukan 50 sekolah untuk buka pada fase kedua sekitar Juni mendatang. Untuk mempersiapkan peresmian PTK nasional pada Juli. Jika disetujui, jumlah sekolah yang sudah buka belum mencapai 50 persen dari total sekolah yang dibina pemerintah kota, atau hanya 64 sekolah, dari total 320 sekolah.

"Paling tidak sekolah yang buka sudah siap dan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Kami menyadari untuk pembukaan nasional seluruh sekolah juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena kami bertanggung jawab juga terhadap orangtua siswa, kesehatan keselamatan anak tetap terjaga," tutupnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X