Pembangunan gedung SMA 1 Tenggarong yang sempat mangkrak tujuh tahun akhirnya rampung. Bangunan tiga lantai itu diresmikan bersamaan beberapa gedung SMA lainnya di Kukar oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
TENGGARONG - Khusus gedung SMA 1 Tenggarong menjadi sorotan lantaran pembangunannya sempat mandek pada 2013–2020. Kepala SMA 1 Tenggarong Asean mengatakan, alokasi dana pembangunan gedung SMA 1 Tenggarong itu menggunakan APBD provinsi.
Terdapat 12 kelas, satu ruangan perpustakaan, dan laboratorium komputer. Dia menyebut lega lantaran selama ini proses pembelajaran belum bisa maksimal lantaran sistem belajar double shift dilakukan.
“Akhirnya terpaksa sebagian pelajar harus masuk siang. Sistem pembelajaran juga tidak bisa maksimal,” katanya. Setelah proses pembelajaran tatap muka (PTM) diperbolehkan, pembelajaran di SMA 1 pun tidak lagi double shift.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, pembangunan gedung SMA 1 sempat terkendala lantaran proses peralihan kewenangan pengelolaan SMA dari kabupaten/kota ke provinsi.
Pasalnya, lanjut dia, penyerahan aset belum sepenuhnya diberikan ke provinsi, sehingga gedung yang mangkrak belum bisa dibangun. Pada 2020, semua ketentuan persyaratan peralihan sudah terpenuhi, makanya langsung dibangun.
“Masih ada sekolah-sekolah SMA lain yang juga perlu bantuan dari provinsi. Hal ini akan terus diupayakan,” tutupnya. (qi/kri/k16)