CHELSEA adalah klub pertama yang mengundurkan diri dari ESL. Keputusan itu muncul sesaat setelah The Blues mengakhiri laga Premier League kontra Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge (21/4) yang berakhir seri 0-0. Insiden sebelum laga, sepertinya, punya andil atas kebijakan Chelsea.
Ya, ratusan fans Chelsea memadati bagian luar Stamford Bridge beberapa jam sebelum pertandingan. Mereka menuntut klub kesayangannya untuk keluar dari ESL. Kedatangan bus tim menuju stadion pun dimanfaatkan fans untuk memberikan tekanan kepada manajemen klub. Yakni, dengan memblokade akses masuk bus yang membawa Cesar Azpilicueta dkk tersebut.
Beruntung, Chelsea memiliki Petr Cech. Pria yang dipercaya sebagai penasihat taktik sejak musim lalu itu menjadi ”pahlawan”. Cech yang musim ini juga dimasukkan sebagai kiper keempat di skuad Chelsea dengan sigap keluar dari bus untuk menemui langsung suporter.
Cech berusaha meredakan emosi para suporter sekaligus menjamin bahwa suara mereka bakal disampaikan ke manajemen. Inisiatif yang diambil mantan penjaga gawang Chelsea dan Arsenal itu juga berkepentingan supaya pertandingan tetap bisa dimainkan sesuai jadwal. Jika sampai molor, apalagi tertunda, The Blues juga yang merugi.
”Aku tahu (keresahan kalian, Red!). Beri kami waktu (untuk merundingkannya, Red)! Biarkan busnya masuk!’’ Begitu potongan ucapan Cech kepada para suporter seperti dilansir Daily Mail.
Ternyata, keinginan pendukung Chelsea terwujud. Setelah pertandingan, klub yang baru saja lolos ke final Piala FA itu memastikan bahwa mereka tidak lagi terlibat di ESL. ”Tentu saja ESL memengaruhi fokus pemain dan aku mendukung keputusan yang telah diambil klub,” ucap tactician Chelsea Thomas Tuchel kepada Football London. (io/c17/dns)