20 Juta Vaksin Sputnik Segera Masuk Indonesia

- Kamis, 22 April 2021 | 11:20 WIB
Pertemuan antara Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova.
Pertemuan antara Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova.

JAKARTA– Pemerintah dan parlemen Indonesia terus mengupayakan kedatangan vaksin-vaksin dari luar negeri. Salah satunya termasuk dalam kelompok vaksin gotong royong. Kemarin (21/4) MPR bertemu dengan pihak Rusia untuk membahas rencana kedatangan salah satu vaksin gotong royong, yakni Sputnik V.

Pertemuan antara Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova berlangsung di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin. Fadel menjelaskan, dari hasil pertemuan itu, Rusia menyatakan siap mengirimkan vaksin Sputnik V ke Indonesia. ”Pembicaraan sudah dilaksanakan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan menteri luar negeri Rusia untuk bekerja sama mengimpor vaksin. Kita lagi usahakan 20 juta tahap pertama,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Bio Farma. Sputnik V selama ini sudah digunakan di beberapa negara lain yang mayoritas berpenduduk muslim. Misalnya, Mesir, Pakistan, dan Palestina.

Fadel menyatakan, Bio Farma telah ditunjuk untuk mengimpor Sputnik V ke Indonesia. Sebagai langkah pemantapan, perwakilan parlemen juga akan berangkat ke Rusia untuk memantau langsung penyediaan vaksin tersebut. ”Kita bakal berkunjung ke Rusia untuk melihat penyediaan vaksin buat Indonesia,” ujarnya.

Dubes Rusia mengungkapkan, vaksin Sputnik V memiliki efikasi 91,6 persen. Vaksin itu juga bisa disimpan dalam boks pendingin dengan suhu 2–8 derajat Celsius. Saat ini Sputnik V juga menunggu izin edar dari BPOM. ”Kami berharap Sputnik V bermanfaat bagi Rusia dan Indonesia,” kata Lyudmila.

Sejauh ini Sputnik V disetujui untuk digunakan di 60 negara dengan total populasi 3 miliar orang. Direktur Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology Rusia Alexander Gintsburg menuturkan bahwa efikasi yang sebenarnya dari vaksin Sputnik V mungkin lebih tinggi daripada yang ditunjukkan hasil analisisnya. (deb/lyn/c14/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X