Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin meninjau jalan rawan ambles di perbatasan Kecamatan Samboja dan Muara Jawa. Kunjungan tersebut diikuti Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Perusahaan diminta berkontribusi.
TENGGARONG - Potensi amblesnya jalan provinsi di perbatasan Kecamatan Muara Jawa dan Samboja, khususnya di Kelurahan Muara Sembilang membuat masyarakat waswas. Pasalnya, akses yang baru dibangun Pemprov Kaltim itu terdapat gorong-gorong.
Jadi, bagian bawah jalan dikhawatirkan ambles. Wabup Kukar Rendi Solihin dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun meninjau lokasi itu (21/4). Sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dari Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar hadir.
Usai melakukan kunjungan lapangan, Wakil Bupati Rendi Solihin dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun berdialog sejumlah perwakilan perusahaan yang biasa menggunakan jalan tersebut.
Menurut Rendi, sebelumnya akses jalan tersebut mengalami kerusakan parah. Melalui APBD provinsi, jalan tersebut sudah mulus. Namun, di bawah jembatan, ternyata terdapat kolong yang berfungsi sebagai gorong-gorong untuk aliran air.
Kondisinya juga mengkhawatirkan lantaran kawasan jalan tersebut rawan ambles. “Jadi, ini sifatnya incidental. Kami berharap perusahaan bisa gotong royong untuk menangani hal ini,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah sudah melakukan perbaikan dengan mengecor sampai mulus. Karena itu, diharapkan kepedulian dari pihak perusahaan untuk merawatnya, paling tidak ikut mencegah kerusakan tidak bertambah parah.
Dari total perkiraan anggaran yang diperlukan sekitar Rp 181 juta. Sejumlah perusahaan disebut cukup antusias untuk memberikan kontribusi tersebut. “Alhamdulillah pihak perusahaan antusias saat kita kumpulkan. Saya harap yang tidak hadir pun ikut berkontribusi,” tambahnya.
Sementara itu, Samsun menyampaikan percepatan penanganan perlu dilakukan sebelum jalan ambles dan putus total. “Alhamdulillah saat ini semuanya sudah komitmen untuk gotong royong membantu penanganan masalah tersebut,” jelasnya. (qi/kri/k16)